Jokowi Melawan Soal Food Estate yang Dianggap PDIP Kejahatan Lingkungan

Sabtu, 19 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi (Foto Istimewa)

Presiden Jokowi (Foto Istimewa)

Zonafaktualnews.com – Presiden Jokowi melawan soal proyek food estate yang dianggap PDIP sebagai kejahatan lingkungan

Pasalnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menduga ada aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp 1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.

Menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto tersebut, Jokowi mengatakan bahwa proyek lumbung pangan nasional itu tujuannya untuk mengantisipasi krisis pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi kita itu membangun food estate atau lumbung pangan itu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan,” kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (18/8/2023).

BACA JUGA :  Dugaan Nepotisme, Jokowi, Anwar, Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK

Saat ini negara-negara di dunia tengah menghadapi krisis pangan. Jokowi menyebut harga bahan pokok di sejumlah negara naik drastis. Baik itu gandum, gula, maupun beras harganya melonjak.

Pihaknya tak menampik paceklik juga akan melanda Indonesia. Untuk itu pemerintah harus berhati-hati. Sebagai antisipasi, salah satunya dengan mencanangkan program food estate.

Selain untuk antisipasi krisis pangan, Jokowi mengatakan kebijakan food estate juga dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA :  Tangan Diborgol, Hasto Kristiyanto Pakai Rompi Oranye Saat Ditahan KPK

Kendati tak terjadi krisis pangan, kata Jokowi, food estate dapat diaplikasikan sebagai cadangan strategis.

Bahkan, jika cadangannya melimpah, Indonesia dapat mengekspor ke negeri lain yang membutuhkan.

“Yang namanya lumbung pangan, food estate itu harus untuk cadangan, baik cadangan strategis, maupun nanti kalau melimpah betul, enggak apa-apa. Untuk ekspor, karena negara lain membutuhkan,” kata Jokowi.

Jokowi mengakui kebijakan pembangunan food estate tidak mudah. Dia berharap para pihak memaklumi jika terjadi kegagalan pada percobaan pertama.

BACA JUGA :  Gaduh, Surat Gubernur Bali Diarahkan Megawati Bukan Jokowi

Bahkan, kata dia, membutuhkan percobaan hingga enam sampai tujuh kali untuk berhasil.

“Tanaman pertama biasanya gagal. Nanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen. Ketiga baru biasanya ke-enam ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal,” kata Jokowi, menjelaskan.

“Jadi kita itu membangun food estate lumbung pangan itu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan.

Hati-hati, semua kawasan semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan,” ujar Jokowi.

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,25 Triliun Dikembalikan dari Kasus Korupsi CPO
Prabowo Ultimatum Reshuffle Menteri Nakal: “Tiga Kali Peringatan, Ganti”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:11 WITA

Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terbaru