Zonafaktualnews.com – Habib Rizieq Shihab, berencana menggarap film yang mengangkat tragedi pembantaian di Kilometer 50.
Langkah ini diambil setelah melihat viralnya kasus Vina Cirebon yang juga diangkat ke layar lebar.
Habib Rizieq menyatakan bahwa dirinya semakin termotivasi untuk mengungkap fakta di balik pembantaian enam laskar FPI di KM 50.
Ia mengaku ingin membangunkan kesadaran masyarakat mengenai kekejaman yang masih berkeliaran bebas di sekitar kita.
“Saya ingin membangunkan orang tidur. Biar semua terjaga, bahwa para pembantai KM 50 yang begitu sadis, kejam, masih berkeliaran bebas di sekitar kita,” ujar Habib Rizieq dalam sebuah tayangan YouTube yang dikutip Rabu (10/7/2024).
Habib Rizieq bahkan bersumpah untuk tidak mundur dalam mencari keadilan atas kasus tersebut.
“Saya bersumpah demi Allah saya akan kejar siapapun, pihak manapun yang terlibat di pembantaian KM 50. Saya enggak peduli siapapun orangnya, ingat siapapun orangnya,” tegasnya.
Menurut Habib Rizieq, target utama dari operasi pembantaian tersebut adalah dirinya.
“Nah kalau sosok seperti saya saja mereka berani untuk menjadikan sebagai target pembunuhan, sekalipun itu merupakan pelanggaran HAM berat,
Lalu bagaimana dengan sosok masyarakat biasa?” tanyanya. “Kalau ini dibiarkan, ke depan masyarakat sipil biasa setiap saat bisa jadi korban,” lanjutnya.
Habib Rizieq menyatakan bahwa ia telah melakukan berbagai macam upaya hukum, baik nasional maupun internasional, untuk mendapatkan keadilan atas kasus ini.
“Kita sudah menyuarakan di beberapa pertemuan-pertemuan internasional,” ujarnya.
Ia juga mengklaim telah mengirim delegasi ke DPR untuk membentuk tim investigasi agar kasus ini bisa terungkap seperti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Berdasarkan hal tersebut, Habib Rizieq berencana membuat film terkait kasus pembantaian KM 50 ini.
“Mungkin nanti akan lebih hebat efeknya daripada film Vina Cirebon yang saat ini sedang viral. Mulai hari ini dan ke depan, mereka (pelaku) tidak akan pernah bisa tidur tenang,” ancamnya.
Seperti diketahui, peristiwa KM 50 berawal dari iring-iringan mobil yang membawa Habib Rizieq dan keluarganya, yang diduga diikuti oleh mobil lain.
Kejar-kejaran terjadi hingga akhirnya baku tembak pecah di rest area Kilometer 50, Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baku tembak tersebut diduga sudah terjadi sebelum mereka tiba di KM 50, yang dibuktikan dengan temuan selongsong peluru sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Enam laskar FPI tewas dalam peristiwa ini, yang hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya dan kontroversi.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















