Zonafaktualnews.com – Wali Kota Makassar
Mohammad Ramdhan Danny Pomanto turun langsung memantau kondisi Trans Studio Mal (TSM) Makassar yang terbakar
Danny Pomanto memastikan seluruh biaya perawatan di rumah sakit korban kebakaran TSM Makassar sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Makassar.
“Pokoknya kalau biaya semua ditanggung pemerintah kota itu jelas,” kata Danny di lokasi kejadian TSM sekitar pukul 18.00 Wita, Senin (24/4/2023).
Danny juga menyebut penanganan awal kepada korban telah dilakukan. Posko medis pun disiapkan di area TSM Makassar.
“Sudah sekarang oksigen dan obat luka bakar itu sudah menuju kesini cuma terhalang oleh kemacetan,” ucapnya.
“Posko sementara di teras ini. Sekaligus nanti proses evakuasi kita akan lakukan ke rumah sakit terdekat yaitu Siloam,” sambungnya
Danny menyebut untuk data sementara korban kebakaran gedung Trans Studio Mal (TSM) Makassar, tercatat sebanyak 32 orang.
“Ada 17 orang di Rumah Sakit Siloam dan beberapa lainnya di puskesmas sekitar sini (lokasi kejadian). Sementara 32 orang,” ujarnya
Sedangkan korban satu orang yang pingsan telah dievakuasi karena mengalami sesak nafas sudah berangsur pulih, dan telah diizinkan pulang dari Rumah Sakit Siloam.
Sedangkan korban satu orang yang pingsan telah dievakuasi karena mengalami sesak nafas sudah berangsur pulih, dan telah diizinkan pulang dari Rumah Sakit Siloam.
Mengenai dengan perkembangan evakuasi, wali kota menyatakan saat ini tim Pemadam Kebakaran telah melakukan pendinginan dan konsentrasi asap masih terjebak di dalam.
Sehingga perlu pengisap asap dengan alat blower. Hanya saja digunakan satu, masih butuh beberapa blower untuk mempercepat proses pencarian, karena lampu telah dinyalakan.
“Sementara penyisiran belum ada ditemukan korban, itu dilihat dari video, pandangan sangat terbatas. Penyisiran dilakukan tim terpadu menggunakan alat, masker oksigen. Secara normal belum bisa masuk ke dalam, saya coba masuk tapi tidak bisa” ujar Danny.
Kebakaran TSM Makassar diduga dipicu korsleting listrik. Berdasarkan keterangan Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan musibah kebakaran diduga dipicu korsleting listrik atau arus pendek di salah satu both foto pada lantai satu gedung setempat.
“Kebakaran dipicu arus pendek di salah satu booth yang berbahan kertas. Memang dibuat replika menara Eiffel dihiasi lampu untuk swafoto. Dari rekaman video beredar memang panas lampu yang menimbulkan asap hingga terbakar,” ujarnya.
Pada saat kertas itu terbakar, kata dia, api mengalir ke atas membuat both yang disiapkan berfoto-foto naik ke atas hingga both itu terjatuh hingga membuat kepanikan pengujung.
Saat ditanyakan bagaimana dengan antisipasi kebakaran apakah sudah disiapkan Hydran maupun Apar dan berfungsi, kata dia berdalih, itu berfungsi.
“Kalau saya lihat tadi dari dalam selangnya terbuka semua, semua berfungsi, banjir tadi di atas. Kalau jumlah pengunjung Mal yang datang hingga tadi diperkirakan tiga ribuan orang. Soal penanganan korban tentu kami lihat nanti, kami bertanggung jawab,” papar dia kepada wartawan.
Saat ini kobaran api telah berhasil dipadamkan, dan petugas damkar tengah melakukan proses pendinginan.
Selain itu, petugas juga menyisir dan mengantisipasi masih adanya pengunjung yang masih terjebak di dalam gedung.
Editor : Isal





















