Bersyukur dalam Kesulitan

Sabtu, 22 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi : rasa syukur, dan ketahanan diri dalam perjalanan hidup.

Foto Ilustrasi : rasa syukur, dan ketahanan diri dalam perjalanan hidup.

Hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada saat di mana kita merasa terguris oleh keadaan, terhempas oleh kenyataan yang tak sesuai harapan. Namun, di titik itulah kita dihadapkan pada pilihan: mengeluh atau bersyukur?

Sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar memilih yang pertama—mengeluh, meratap, dan mempertanyakan takdir. Padahal, mengeluh tak pernah memberi solusi, justru menambah beban di hati.

Pernahkah kita berpikir, mengapa begitu mudah mempertahankan keluhan dibanding mempertahankan rasa syukur?

Sebab, mengeluh adalah jalan pintas bagi perasaan kita untuk menumpahkan ketidakpuasan, sementara bersyukur butuh kesadaran, usaha, dan kebesaran hati.

Ketika kita sibuk merawat keluhan, kita sebenarnya sedang membiarkan luka itu semakin dalam. Seperti bara dalam sekam, semakin ditiup keluhan, semakin membara rasa kecewa dan ketidakpuasan.

Tapi jika kita memilih bersyukur, meski sulit, itu ibarat meneteskan embun pada api. Perlahan tapi pasti, kesejukan akan menggantikan panasnya keresahan.

Jangan salah, bersyukur bukan berarti pasrah. Bersyukur adalah cara kita meneguhkan hati, menguatkan langkah, dan menemukan makna dalam setiap ujian.

BACA JUGA :  Jangan Biarkan Kata-kata Orang Lain Merusak Dirimu

Dengan bersyukur, kita tidak sedang menyangkal kenyataan, melainkan mengolahnya menjadi pijakan untuk bangkit. Setiap luka yang kita alami bukan untuk diratapi, tetapi untuk dipelajari—agar kita tumbuh lebih kuat, lebih tangguh.

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan keluhan. Jika ada kesempatan untuk bersyukur, mengapa memilih mengeluh? Jika ada ruang untuk berbenah, mengapa berdiam dalam resah?

Kunci dari ketenangan bukan pada seberapa besar kita menghindari masalah, tetapi pada seberapa luas hati kita menerima dan mensyukuri setiap proses kehidupan.

BACA JUGA :  Jangan Biarkan Kata-kata Orang Lain Merusak Dirimu

Maka, mari latih diri kita untuk lebih banyak menciptakan rasa syukur. Karena dalam syukur, ada kelegaan. Dalam syukur, ada kekuatan. Dan dalam syukur, ada kebahagiaan yang tak bisa direnggut oleh keadaan apa pun.

Penulis : Ibhe Ananda
Ketua Umum Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia.
Pakar Hypnotherapy dan Coach Master
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks
Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar
Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak
Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara
Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE
Sahroni Sebut Aksi Jokowi Upload Serdik Sespimmen Polri Tak Elok untuk Publik
Selisih Paham Soal Pacar, Pemuda di Makassar Aniaya Tiga Orang Sekeluarga
Waspada! Camilan Manis Ini Ternyata Mengandung Babi Meski Berlabel Halal

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:13 WITA

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 April 2025 - 20:02 WITA

Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar

Selasa, 22 April 2025 - 18:48 WITA

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 April 2025 - 18:15 WITA

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara

Selasa, 22 April 2025 - 14:14 WITA

Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Gaji PNS

Ekobis

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:13 WITA

Petugas menyiagakan perahu karet untuk membantu warga terdampak banjir (Foto: BNPB)

Nasional

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:48 WITA