Banjir “Blokade” 7 Kecamatan di Pangkep

Selasa, 14 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga di Pangkep dievakuasi/foto istimewa

Sejumlah warga di Pangkep dievakuasi/foto istimewa

Zonafaktualnews.com – Banjir “blokade” di sejumlah wilayah Kabupaten Pangkep, Sulsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep, Muslimin Yusuf menyebutkan, terdapat 7 kecamatan terdampak banjir

“Pangkajene, Minasatenne, Bungoro, Labakkang, Ma’rang, Segeri dan Mandalle,” katanya, Selasa (14/2/2023)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebutkan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Pangkajene dan Bungoro.

“Di Kecamatan Pangkejene ketinggiannya 45 cm, dan di wilayah terparah di Bungoro ketinggiam bahkan sampai 1 meter,” ucapnya.

BACA JUGA :  Proyek Makan-Minum Pejabat Gowa Sarat Kongkalikong

Dirinya menyebutkan, air juga merendam sejumlah ruas jalan Trans Sulawesi Pangkep-Parepare.

Banjir di Pangkep terjadi akibat hujan yang turun pada Senin (13/2/2023) kemarin.

Hujan mulai turun pada pukul 10.00 Wita hingga tengah malam.

“Intensitas hujan memang cukup tinggi sejak pagi pukul 10.00 Wita sampai tengah malam,” paparnya.

Muslimin mengungkapkan, ada sekitar 1.000 rumah dari 7 kecamatan tersebut yang terendam banjir.

BACA JUGA :  Tak Mau Dianggap Remeh, Prabowo Tegaskan Tolak Jadi Cawapres Ganjar
Sejumlah wilayah di Pangkep terendam banjir/foto istimewa

“Rumah terendam sekitar 1.000-an. Ada yang kita evakuasi dan mengungsi. Ada 50 orang di masjid Kantor Bupati dan 30 orang di Polres,” tuturnya.

Sebagai bentuk penanganan ke warga yang mengungsi dan terdampak banjir lainnya

Pemkab Pangkep kata Muslimin juga telah mendirikan dapur umum.

Lokasi dapur umum berada di dekat tempat pengungsian.

BACA JUGA :  Rumah Bernyanyi INBOX Parepare Disegel, Puluhan Botol Minuman Beralkohol Disita

“Ada dapur umum yang didirikan. Ini sementara distribusi makanan ke pengungsi dan masyarakat terdampak banjir,” jelasnya.

Selain rumah terendam, dampak cuaca buruk juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak diterjang angin kencang.

Pemkab pun turun memberikan distribusi bantuan.

“Ada 75 rumah yang rusak akibat angin kencang,” ungkapnya

Editor : Isal

Berita Terkait

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar
Subcont Proyek Irigasi di Poreang Tana Lili Akui Ada Kekurangan, Kini Sudah Dibenahi
Warga Surati Presiden Prabowo, Minta Tambang ‘Ilegal’ di Barru Ditutup
Kepsek di Jeneponto Bantah Sunat Dana PIP Siswa SD, Klaim Hanya “Subsidi Silang”
Putra Mahkota Gowa Dukung Pembangunan Berkarakter di Hari Jadi Sulsel ke-356
Cerita Warga Barru: Tambang ‘Ilegal’ Geser Ratusan Kuburan hingga Arogansi Kapolsek Mallusetasi
Diduga Pasang Badan di Tambang ‘Ilegal’, Kapolsek Mallusetasi Tunjuk Wartawan: “Jangan Ambil Gambar”

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Selasa, 4 November 2025 - 21:21 WITA

Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar

Minggu, 2 November 2025 - 19:09 WITA

Subcont Proyek Irigasi di Poreang Tana Lili Akui Ada Kekurangan, Kini Sudah Dibenahi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:58 WITA

Warga Surati Presiden Prabowo, Minta Tambang ‘Ilegal’ di Barru Ditutup

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:19 WITA

Kepsek di Jeneponto Bantah Sunat Dana PIP Siswa SD, Klaim Hanya “Subsidi Silang”

Berita Terbaru