AS Bombardir Pelabuhan Minyak Yaman, Puluhan Nyawa Melayang

Sabtu, 19 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto kolase : Pelabuhan minyak Yaman hancur usai dibombardir AS (X/twitter)

Foto kolase : Pelabuhan minyak Yaman hancur usai dibombardir AS (X/twitter)

Zonafaktualnews.com – Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) terhadap pelabuhan minyak Ras Isa di Yaman menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Sabtu (19/4/2025).

Serangan ini disebut sebagai salah satu yang paling mematikan sejak operasi militer AS digencarkan di wilayah tersebut.

Korban jiwa sebagian besar berasal dari kalangan pekerja pelabuhan, sopir truk, hingga petugas penyelamat yang tengah berjibaku saat serangan pertama terjadi pada Kamis malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kantor Kesehatan Hodeidah dan saluran berita Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok Houthi mengonfirmasi jumlah korban serta dampak luas dari serangan tersebut.

BACA JUGA :  Houthi Ancam Serang Bandara Utama Arab Saudi

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur bahan bakar milik Houthi yang disebut sebagai “sumber pendanaan utama kelompok teroris yang didukung Iran.”

“Pasukan AS mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan suplai bahan bakar Houthi,” tulis CENTCOM melalui media sosial.

“Target kami adalah menghancurkan kekuatan ekonomi mereka.” terangnya.

Namun, aksi militer tersebut justru memicu gelombang kecaman dari masyarakat Yaman, mengingat pelabuhan Ras Isa merupakan jalur vital bagi 70 persen impor nasional dan 80 persen distribusi bantuan kemanusiaan.

Koresponden Al Jazeera, Mohammed al-Attab, melaporkan bahwa empat ledakan pertama terjadi ketika para pekerja sedang menjalankan aktivitas rutin. Serangan itu mengejutkan para karyawan yang tidak menyangka fasilitas pelabuhan menjadi sasaran.

BACA JUGA :  Sirene Tel Aviv Menggema, Rudal Yaman Tembus Pertahanan Israel

Rekaman video yang dirilis Al-Masirah TV menunjukkan ledakan besar menerangi langit malam dan kobaran api melalap fasilitas pelabuhan.

Gambar-gambar mengerikan para korban dan puing-puing berserakan memperkuat kesan bahwa serangan ini merupakan tragedi kemanusiaan.

Sebagai balasan, kelompok Houthi mengklaim telah meluncurkan rudal ke arah Israel dan dua kapal induk AS. Israel menyatakan berhasil mencegat salah satu rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman.

“Peningkatan agresi AS hanya akan memicu perlawanan yang lebih besar,” tegas juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, di hadapan massa demonstran di Sanaa.

Sementara itu, pejabat Houthi Mohammed Nasser al-Atifi menyatakan bahwa serangan ini tidak akan menyurutkan semangat rakyat Yaman untuk mendukung Palestina dan Gaza.

BACA JUGA :  Sirene Tel Aviv Menggema, Rudal Yaman Tembus Pertahanan Israel

Ia menegaskan bahwa rakyat Yaman akan semakin teguh dan solid dalam menghadapi tekanan militer.

Sejak akhir 2023, Houthi diketahui telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal yang diklaim berafiliasi dengan Israel di Laut Merah.

Pemerintah AS telah memperingatkan bahwa serangan udara akan terus berlanjut hingga kelompok tersebut menghentikan aksi-aksinya.

Serangan terbaru ini menyisakan luka mendalam bagi warga sipil Yaman dan semakin memperkeruh situasi kemanusiaan yang sudah genting.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Penerimaan Pajak Anjlok di Awal 2025, Coretax Jadi Biang Kerok?
Bertahan di Tengah Abrasi, Warga Cappa Gusung Ditinggal Wakil Rakyat
Oknum Pegawai Lapas Bulukumba Tertangkap Tangan Edarkan Sabu
Aceh Menuju The Next Batam, ISMI Gagas Pelabuhan Internasional
Menkes Sebut Pria Bercelana di Atas Ukuran 33 Lebih Cepat Mati
Baru 5 Bulan Gabung, Ormas Pemalak Kalahkan Gaji UMR: Raup Rp 7 Juta per Bulan
Pukat Harimau Merajalela di Selayar, LIMIT INDONESIA Desak Penindakan Tegas
Putra Simalungun Pecah Bintang, Jabat Direktur Hukum Bakamla RI

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 01:37 WITA

Penerimaan Pajak Anjlok di Awal 2025, Coretax Jadi Biang Kerok?

Kamis, 15 Mei 2025 - 01:05 WITA

Bertahan di Tengah Abrasi, Warga Cappa Gusung Ditinggal Wakil Rakyat

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:43 WITA

Oknum Pegawai Lapas Bulukumba Tertangkap Tangan Edarkan Sabu

Rabu, 14 Mei 2025 - 23:06 WITA

Aceh Menuju The Next Batam, ISMI Gagas Pelabuhan Internasional

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:30 WITA

Menkes Sebut Pria Bercelana di Atas Ukuran 33 Lebih Cepat Mati

Berita Terbaru