Anak Buah Berulah, Nasabah Jadi Sasaran Emosi: Bos Mega Finance Daya Minta Maaf

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Mega Finance Cabang Daya di Ruko Bukit Katulistiwa, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Kantor Mega Finance Cabang Daya di Ruko Bukit Katulistiwa, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Zonafaktualnews.com – Seperti sebuah orkestra yang terganggu oleh satu alat musik, komunikasi yang semestinya berjalan harmonis antara pegawai Mega Finance Cabang Daya dan nasabah justru terdistorsi.

Alih-alih menyampaikan informasi dengan nada yang tenang, pegawai tersebut malah memilih tekanan yang memicu ketegangan.

Nasabah yang baru menunggak satu hari pun menjadi sasaran emosi yang tak seharusnya terjadi, seolah-olah pesan yang ingin disampaikan adalah sebuah serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perilaku tak profesional tersebut langsung memicu perhatian. Pada Jumat (9/5/2025) siang, sejumlah awak media mendatangi Kantor Mega Finance Daya di Ruko Bukit Katulistiwa, Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Pimpinan Cabang Mega Finance Daya, M. Khatim, meminta maaf atas kejadian tersebut dan menanggapi dengan serius masalah yang muncul.

“Saya sebagai pimpinan Mega Finance Cabang Daya meminta maaf atas perilaku yang tidak sopan pegawai kami terhadap nasabah,” ujarnya saat ditemui awak media.

BACA JUGA :  Ajudan Kapolri Ngeplak Kepala Wartawan dan Ancam Tempeleng Satu-satu

Khatim menjelaskan bahwa proses konfirmasi angsuran harus dilaksanakan dengan sopan dan tidak terburu-buru.

Ternyata, salah satu pegawai gagal menjalankan tugas tersebut dengan cara yang baik.

“Biasa konfirmasi via telepon itu ada dua, Mega Finance pusat dan cabang. Akan tetapi apa yang disampaikan dengan cara seperti itu (kasar dan memaksa) saya rasa tidak pantas,” ungkap Khatim.

Sebagai pemimpin, Khatim menganggap kejadian ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan dan komunikasi yang lebih baik ke depan.

“Kami sekali lagi meminta maaf, dan hal ini tentunya sebagai bahan evaluasi kami ke depan agar bisa lebih ramah lagi,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan kemungkinan ada faktor eksternal yang mempengaruhi emosi pegawai tersebut.

“Kemungkinan pegawai (Mega Finance) saat menkonfirmasi ada masalah di rumah yang dibawa ke kantor, sehingga imbasnya lari ke nasabah,” jelasnya.

BACA JUGA :  Tak Merasa Bersalah, DJ Nathalie Tolak Permintaan Maaf Bupati Sidrap: Tutup Saja Klubnya

Khatim menekankan bahwa keterlambatan nasabah hanya satu hari, yang seharusnya bisa ditangani dengan sikap lebih sabar.

“Seharusnya hal ini tidak terjadi, apalagi saya lihat di sistem, nasabah tersebut baru nunggak satu hari. Sekali lagi kami memohon maaf,” tutup Pimpinan Cabang Mega Finance Daya.

Diberitakan sebelumnya, seorang konsumen Mega Finance Makassar, Akbar, mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan staf perusahaan dalam penagihan via telepon yang dinilai arogan.

Akbar menilai bahwa cara staf tersebut seperti preman dalam melakukan konfirmasi angsuran.

“Bisa-bisanya ada penagihan seperti itu, cara konfirmasi angsuran tidak menunjukkan sikap ramah terhadap konsumen,” ujar Akbar kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Akbar mengungkapkan bahwa staf tersebut bahkan membentaknya dan menuntut agar ia membayar angsuran paling lambat hari itu juga, meski ia hanya terlambat satu hari.

BACA JUGA :  Cuitan Lama Jakarta Tengil Viral, Ridwan Kamil Menyesal dan Minta Maaf

“Saya ingin konfirmasi angsuran, ‘Ta, bayar hari ini yah,’ kata staf tersebut lewat telepon. Saya bilang nanti Senin, tiba-tiba dia bentak saya dan meminta agar segera dibayar,” jelasnya.

Akbar menambahkan, saat ia menyatakan akan membayar pada hari Senin, staf tersebut semakin memaksa.

“Pokoknya saya tidak mau, terakhir besok, pokoknya bayar terakhir besok. Saya kerja dulu, Bu, kita kira saya juga tidak kerja, pokoknya terakhir besok,” seraya membentak dan memutuskan sambungan telepon.

Akbar menegaskan bahwa sikap tersebut sangat tidak sopan dan merusak citra perusahaan.

“Kalau saya menunggu, saya juga yang bayar dendanya. Sikap seperti ini jelas merusak nama perusahaan,” tambahnya.

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam
Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah
Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?
Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa
Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional
Disdik Takalar Diduga Mainkan Skema Licik Alihkan Swakelola ke Rekanan
Plt Kadisdik Makassar Akan Usut Isu Suap Berkedok ‘Jual-Beli Gula’ di K3S
Isu ‘Jual-Beli Gula’ Bayangi Seleksi Kepsek Makassar, Peringatan Wali Kota Terabaikan?

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:09 WITA

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Senin, 12 Mei 2025 - 23:48 WITA

Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?

Senin, 12 Mei 2025 - 19:25 WITA

Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WITA

Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Foto kolase – Akun anonim Fufufafa dan Mahasiswi ITB

Nasional

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA