Aksi “Free Aceh, Papua, Maluku” Rusak Forum PBB, RI Ambil Sikap Keras

Sabtu, 26 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi separatis

Aksi separatis "Free Aceh, Papua, Maluku" di Forum PBB (Ist)

Zonafaktualnews.com – Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Isu Masyarakat Adat atau United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) ke-24 tercoreng oleh aksi provokatif sejumlah peserta.

Dalam sebuah video yang viral, tampak beberapa orang mengacungkan kertas bertuliskan “Free Aceh”, “Free Papua”, dan “Free Maluku” di tengah berlangsungnya forum resmi di New York, Senin (21/4/2025).

Aksi tersebut sontak mengganggu jalannya forum PBB yang seharusnya fokus pada pemberdayaan masyarakat adat. Pemerintah Indonesia pun bertindak cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak keamanan PBB segera bergerak, menyita semua selebaran provokatif, dan memberikan peringatan tegas kepada pelaku di tempat.

“Sudah kami laporkan ke security PBB, mereka langsung bergerak cepat menertibkan,” ujar salah satu saksi yang merekam kejadian tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, mengecam keras aksi tersebut. Ia menilai tindakan itu tidak hanya melanggar etika forum internasional, tetapi juga bentuk nyata penghinaan terhadap kedaulatan negara-negara anggota.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh PanggilSajaMily (@nehe_mia3)

“Forum ini bukan tempat untuk mencari sensasi politik apalagi menyuarakan agenda separatis. Ini adalah penyalahgunaan yang mencederai tujuan utama forum,” tegas Roy, Kamis (24/4/2025).

Roy menambahkan bahwa UNPFII merupakan wadah resmi di bawah PBB untuk memperkuat kerja sama global dalam mendukung komunitas adat, bukan ajang untuk menyerang kedaulatan negara.

“Kalau membawa isu separatis ke forum resmi PBB, itu bukan hanya tidak bertanggung jawab, tetapi juga mempermalukan komunitas adat itu sendiri,” lanjutnya.

Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen penuh mendukung pemberdayaan masyarakat adat, namun dalam koridor menjaga persatuan nasional.

Sikap tegas Indonesia ini juga sejalan dengan prinsip dasar PBB yang menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara anggotanya.

Sebagai catatan, UNPFII rutin diselenggarakan setiap tahun untuk mempertemukan berbagai negara dalam membahas tantangan dan kemajuan komunitas adat di seluruh dunia.

Tahun ini, insiden tersebut menjadi catatan kelam yang mencoreng integritas forum.

Pemerintah Indonesia mengingatkan semua pihak bahwa aksi-aksi seperti ini tidak akan dibiarkan dan akan selalu direspons dengan langkah-langkah tegas di forum internasional.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam
Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah
Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?
Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa
Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional
Disdik Takalar Diduga Mainkan Skema Licik Alihkan Swakelola ke Rekanan
Plt Kadisdik Makassar Akan Usut Isu Suap Berkedok ‘Jual-Beli Gula’ di K3S
Isu ‘Jual-Beli Gula’ Bayangi Seleksi Kepsek Makassar, Peringatan Wali Kota Terabaikan?

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:09 WITA

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Senin, 12 Mei 2025 - 23:48 WITA

Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?

Senin, 12 Mei 2025 - 19:25 WITA

Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WITA

Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Foto kolase – Akun anonim Fufufafa dan Mahasiswi ITB

Nasional

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA