Zonafaktualnews.com – Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah tembus Rp 7.554,25 triliun
Hingga 30 November 2022 bertambah Rp 57,55 triliun jika dibandingkan posisi utang pada Oktober 2022 yang sebesar Rp 7.496,7 triliun
Di awal tahun 2023, pemerintah sudah menarik utang baru Rp 95,6 triliun, realisasi itu dicatat oleh Kemenkeu melalui penertiban utang
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini, menyebut, utang pemerintah pusat pada masa Presiden Joko Widodo mengalami lonjakan hingga 189,5% sejak 2014 sampai November 2022.
Hal ini mengundang pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, untuk melayangkan kritik.
“Saya heran, masih saja ada orang-orang goblok yang memuja-muja orang ini,” sentil Dokter Tifa dikutip dari unggahan Twitter-nya, @DokterTifa.
Menurut Dokter Tifa, orang yang memuji Jokowi justru memiliki latar pendidikan tinggi. Gelarnya mulai dari sarjana sampai professor.
“Dan di antara orang-orang goblok itu herannya bergelar Sarjana, Doktor, bahkan Profesor,” tukasnya.
Beban utang diprediksi akan menjadi tantangan yang berat bagi kepemimpinan presiden berikutnya.
Kenaikan utang pemerintah yang sangat signifikan, terjadi saat pandemi Covid-19.
Penumpukan utang ini pun diyakini akan mengkhawatirkan bagi keberlanjutan APBN ke depan.
Posisi utang tersebut bertambah Rp57,55 triliun jika dibandingkan dengan posisi utang pada Oktober 2022 yang sebesar Rp 7.496,7 triliun.
Editor : Isal





















