Trump Ultimatum Iran dengan Ancaman Bom, Rusia Pasang Badan

Jumat, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova

Foto Ilustrasi – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova

Zonafaktualnews.com – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan ancaman terbuka terhadap Iran.

Trump mengultimatum Teheran dengan serangan bom besar-besaran jika negara itu tetap menolak negosiasi nuklir langsung dengan Washington.

Pernyataan itu langsung menuai respons keras dari Rusia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa ancaman serangan terhadap Iran tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk ketegangan global.

“Ancaman untuk membombardir fasilitas nuklir Iran bisa membawa konsekuensi radiologis luas yang tak hanya berdampak pada Timur Tengah, tetapi juga dunia. Ini sama sekali tidak bisa diterima,” ujar Zakharova, dikutip dari Sputnik, Kamis (3/4/2025).

Moskow menegaskan bahwa pendekatan militer bukanlah solusi. Sebaliknya, Rusia mendorong jalur diplomasi untuk menyelesaikan kebuntuan yang terjadi sejak 2018, ketika Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dan kembali menjatuhkan sanksi berat terhadap Iran.

BACA JUGA :  Iran Kerahkan Kekuatan Penuh Hadapi Ancaman Serangan AS

Ancaman Trump terhadap Iran semakin memuncak setelah Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menolak perundingan nuklir tanpa kehadiran pihak ketiga sebagai penengah. Hal ini memicu reaksi dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Wakil Kepala Urusan Politik IRGC, Jenderal Yadollah Javani, menegaskan bahwa setiap serangan terhadap fasilitas nuklir Iran akan dianggap sebagai legitimasi untuk meningkatkan level industri nuklir mereka ke arah militer.

“Jika ancaman ini benar-benar terwujud, Iran akan merevisi doktrin pertahanan dan mengubah esensi program nuklirnya. Makna perubahan ini sangat jelas,” kata Javani.

BACA JUGA :  Sadis, Aktivis Pro-Trump Tewas Ditembak di Depan Ribuan Peserta Forum Mahasiswa

Iran juga menegaskan bahwa agresi dari pihak asing tidak akan menghentikan mereka, justru akan membawa industri nuklir negara itu ke tahap yang lebih maju.

Di tengah situasi yang semakin tegang, Rusia berupaya menahan eskalasi dan mengingatkan AS bahwa langkah militer hanya akan membawa dunia menuju ketidakstabilan yang lebih besar.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru