Zonafaktualnews.com – Insiden tak terduga terjadi saat debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Islamic Center Barru pada Rabu malam (30/10/24), ketika trafo listrik mendadak meledak di tengah persiapan acara.
PT PLN (Persero) menyebutkan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh kurangnya koordinasi dari pihak Event Organizer (EO) terkait kebutuhan teknis acara.
Bayu Priyo Mukti, perwakilan bagian Pelayanan Pelanggan PLN Barru, mengatakan pada Kamis (31/10/2024) bahwa kejadian ledakan trafo ini sebenarnya berkaitan dengan masalah teknis.
Bayu menilai, semestinya pihak EO berkomunikasi lebih awal agar PLN bisa mengantisipasi keperluan listrik yang sesuai untuk acara besar seperti ini.
“Masalah ledakan trafo sebenarnya lebih ke teknis. Ini memang kejadian yang tidak diharapkan oleh PLN maupun KPU. Pihak EO semestinya lebih dulu koordinasi dengan kami, agar kami tahu apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum acara,” ujarnya saat ditemui awak media.
Menurut Bayu, pihak PLN telah memenuhi permintaan KPU untuk menyuplai daya sebesar 41.500 watt serta menyiapkan cadangan daya tambahan jika terjadi gangguan jaringan.
Namun, tanpa komunikasi yang jelas dari EO, PLN sulit memastikan jumlah dan jenis peralatan yang akan digunakan selama acara.
“Kami sudah siapkan permintaan dari KPU, dan juga ada cadangan, tetapi rakor teknis seharusnya melibatkan semua pihak, termasuk EO dan pihak stasiun televisi. Tapi informasi yang kami dapat, rakor hanya dihadiri oleh pimpinan dan KPU,” tambah Bayu.
Ia juga mengungkapkan bahwa tim dari pihak EO baru datang tengah malam untuk persiapan teknis, yang baru bisa dilakukan pada pagi hari menjelang acara.
Meskipun PLN telah menempatkan 30 petugas di beberapa titik kritis, seperti area trafo dan lokasi acara, tetap saja trafo mengalami beban berlebih dan akhirnya meledak.
“Kami sebenarnya sudah siapkan juga UPS sebagai cadangan daya untuk mencegah mati total ketika listrik padam, yang bisa bertahan selama 15 menit. Namun, meledaknya trafo kemarin benar-benar di luar perkiraan kami,” katanya.
Bayu menjelaskan, ledakan trafo kemungkinan besar terjadi karena adanya peningkatan beban daya dari sekitar lokasi acara, seperti perkantoran dan minimarket yang berada di wilayah Islamic Center Barru, selain dari kebutuhan daya yang besar untuk acara debat itu sendiri.
“Trafo ini memang tidak hanya melayani acara, tapi juga masyarakat sekitar. Ini menjadi bahan evaluasi buat kami, agar koordinasi ke depan lebih baik lagi. Apalagi acara debat sebelumnya tidak ada masalah seperti ini,” pungkasnya.
(AK/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















