Netizen Ekspos Kehidupan Mewah 2 Pegawai Komdigi dari 1.000 Situs Judi Online

Sabtu, 2 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Fakhri Dzulfiqar dan Denden Imadudin Soleh, keduanya merupakan pegawai di Komdigi yang ditangkap (Ist)

Foto Kolase : Fakhri Dzulfiqar dan Denden Imadudin Soleh, keduanya merupakan pegawai di Komdigi yang ditangkap (Ist)

Zonafaktualnews.com – Dua pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terungkap menjalani kehidupan mewah usai meraup keuntungan hingga Rp 8,5 miliar dari membina 1.000 situs judi online.

Pegawai tersebut adalah Denden Imadudin Soleh, yang menjabat sebagai Ketua Tim Keamanan Informasi di Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, dan Fakhri Dzulfiqar, pegawai di PSE Kominfo (sekarang Komdigi).

Tampilan keduanya kini beredar luas di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah @PartaiSocmed, yang mempostingnya pada Jumat, 1 November 2024.

Postingan tersebut berhasil menarik perhatian, dengan lebih dari 1 juta tayangan, 1.399 kali dibagikan, dan 5.809 komentar.

“Salah satu pejabat Komdigi yang ditangkap adalah Denden Imadudin Soleh, Ketua Tim Keamanan Informasi Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika,” tulis akun @PartaiSocmed.

BACA JUGA :  Polisi Bongkar Sindikat Judi Online di Bone, 15 Pelaku Ditangkap

“Sempat mau nyalon Bupati Sumedang 2024, duitnya banyak,” sambungnya, menunjukkan spekulasi tentang ambisi politik Denden.

Akun tersebut juga mengunggah foto Fakhri Dzulfiqar, memperlihatkan pria berkacamata dengan tubuh gempal.

“Ini salah satu mukanya pegawai Komdigi yang jadi antek judi online!! Namanya Fakhri Dzulfiqar.

Sejak direkrut oleh bandar judi online akhir tahun 2022, pegawai PSE Kominfo (sekarang Komdigi) ini suka pamer gonta-ganti mobil limited edition. Kemarin dia sudah ditangkap,” tulis akun yang terverifikasi tersebut.

Dari profil LinkedIn Fakhri Dzulfiqar, diketahui bahwa ia adalah lulusan Universitas Pasundan Bandung.

Ia telah bekerja di Kementerian Komunikasi dan Digital sejak tahun 2020 hingga 2024, dan kini terjebak dalam kontroversi yang membuat publik mempertanyakan integritas pegawai pemerintah dalam menegakkan regulasi terkait perjudian online.

BACA JUGA :  Pegawai Kominfo Diduga Bekingi Situs Judi Online

Kehidupan mewah dan keterlibatan mereka dalam kolusi dengan situs judi online menjadi sorotan, menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat mengenai penyalahgunaan jabatan di lembaga pemerintah.

Fakhri Dzulfiqar, pegawai di PSE Kominfo (sekarang Komdigi).
Fakhri Dzulfiqar, pegawai di PSE Kominfo (sekarang Komdigi).

 

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di sebuah ruko di Jalan Rose Garden 5, Jakasetia, Bekasi Selatan, yang diduga digunakan sebagai kantor satelit operasi judi online pada Jumat, 1 November 2024.

Dalam operasi ini, polisi mengamankan 11 tersangka, termasuk sejumlah pegawai Komdigi dan staf ahli yang diduga terlibat dalam jaringan perjudian sebagai pengendali pemblokiran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa tempat ini disewa oleh para pelaku dan dioperasikan sebagai “kantor satelit” untuk mengelola berbagai situs judi online.

BACA JUGA :  Viral, Bos HM Sampoerna Ingatkan Bahaya Rokok Ilegal, Netizen Malah Ngakak

“Mereka menyewa tempat ini sendiri dan menamakannya sebagai kantor satelit,” jelas Ade Ary.

Investigasi oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan bahwa oknum dalam struktur penegakan hukum berperan besar dalam melindungi operasi ini.

Alih-alih memblokir situs perjudian, oknum tersebut diduga menerima imbalan untuk membiarkan beberapa situs tetap aktif.

Menurut Kombes Ade Ary, keberadaan oknum ini membuat upaya pemberantasan situs-situs judi online menjadi sulit.

“Ada yang diblokir, ada yang tidak. Sebenarnya, judi online bisa diberantas dengan menutup ribuan website judi, tetapi karena ada oknum yang bermain dan menerima uang, situs-situs tertentu tetap bisa beroperasi,” pungkasnya

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,25 Triliun Dikembalikan dari Kasus Korupsi CPO
Prabowo Ultimatum Reshuffle Menteri Nakal: “Tiga Kali Peringatan, Ganti”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:11 WITA

Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terbaru