Zonafaktualnews.com – Sosialisasi Peraturan (Sosper) Daerah No. 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan angkatan V digelar di Karebosi Premier Hotel, pada Sabtu (13/05/2023).
Acara tersebut digagas oleh Anggota DPRD Kota Makassar, Saharuddin Said dengan mengundang Kadisdik Makassar.
Dalam sosialisasi yang dimotori Komisi D DPRD Makassar itu menghadirkan langsung Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin. Juga turut hadir tokoh perempuan Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti.
Saharuddin Said yang berasal dari Fraksi PAN itu mengatakan bahwa peraturan daerah tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai Perda No.1 Tahun 2019 itu diharap bisa dipahami.
Hal ini, agar tidak ada lagi peserta didik menumpuk di satu sekolah. “Seperti pada tahun lalu, semua mau masuk di SMPN 6, banyak mi minta diurus,” ujarnya.
Padahal, kata Saharuddin Said hal itu sudah sepatutnya dihindari. Itu jika Perda 2019 ini disebar luaskan. Sebab, semua sekolah sudah setara semua.
“Perlu memang diketahui, karena tidak dipahamnya aturan maka banyak tidak lolos tiga jalur, seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.
Untungnya, pihaknya bisa memfasilitasi sekitar 500 lebih anak mendapatkan sekolah tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Saharuddin Said menyampaikan akan terus mengawal peraturan tersebut.
“Khusus saya yg insyaallah meminta restu ta kembali untuk maju di DPRD Kota Makassar pada periode yang ke-3, semoga bapak/ibu merestui kami melalui tangan kami menyuarakan hak masyarakat melalui program pemerintah,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin menyampaikan bahwa aturan tersebut memang perlu dipahami.
“Untuk itu kami siap mengawal berjalannya aturan ini,” tegasnya.
Intinya, revolusi pendidikan semua anak harus sekolah. Jadi hak-hak masyarakat harus diberikan degan menjalankan perda ini.
“Kalau ada orang tua yang tidak mau kasi sekolah anaknya maka saya kasi sanksi orang tua, jangan meki permasalahkan zonasi dan zonasi saya sudah atur apalagi wilayah Tallo karena tidak ada sekolahnya SD dan SMP nya atau hanya dua, tapi saya sudah atur mi,” katanya.
Sementara itu, Indira Mulyasari menekankan tentang pendidikan anak usia dini. “Harus dipahami bahwa, selain di sekolah pendidikan itu juga ada di keluarga sehingga peran keluarga sangat penting,” katanya.
Terutama saat ini, banyak sekali godaan teknologi ke anak-anak yang membuatnya akan meninggalkan pelajaran. Terutama media sosial, pendidikan ke hal itu juga perlu dan keluarga ujung tombaknya.
“Apa yang bapak ibu lakukan di rumah akan menjadi role model untuk anak-anak kita di hari kemudian, jadi memang pendidikan dimulai dari rumah,” pungkasnya.
Editor : Id Amor