Jokowi Geram dengan Pakaian Bekas, Netizen Gerah Soal Impor Beras

Senin, 20 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Pakaian Bekas Impor dan Harga Beras Naik

Foto Kolase : Pakaian Bekas Impor dan Harga Beras Naik

Zonafaktualnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa geram mengenai pakaian bekas impor yang kian marak belakangan ini.

Bahkan Jokowi sudah memerintahkan bawahannya untuk mengusut terkait dengan bisnis pakaian impor tersebut

“Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari-dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri,” kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi menegaskan dampak bisnis impor pakaian bekas yang semakin marak di Indonesia terhadap industri lokal.

Menurutnya, bisnis tersebut sangat mengganggu industri dalam negeri dan bisa menjadi ancaman bagi perkembangan industri

BACA JUGA :  Amien Rais Sentil Akun Fufufafa, Sebut Anak-anak Mulyono Sampah Masyarakat

Sebagai informasi, pakaian bekas impor, regulasinya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022.

“Sangat mengganggu, yang namanya impor pakaian bekas mengganggu, sangat mengganggu industri dalam negeri kita,” lanjut Jokowi.

Menanggapi pernyataan Jokowi, publik malah mempertanyakan polemik sebaliknya dengan membandingkan dengan impor beras.

“Lalu bagaimana impor beras pak? Mengganggu petani gak itu namanya?,” tulis akun Instagram @bagass***** di kolom komentar akun @jktinfo, dilihat Senin (20/3/2023)

BACA JUGA :  Rocky Gerung Sebut Arti Bajingan Itu Orang yang Dicintai Tuhan

Selain itu juga yang menyoroti juga terkait dengan impor tenaga kerja.

Kalo Impor kereta, pesawat, sama tenaga kerja pasti tidak mengganggu,” tulis akun @kemang

Diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan belum lama ini menyampaikan, bahwa Pemerintah kemungkinan akan kembali melakukan impor beras sebesar 500 ribu ton

Hal itu sebagai bentuk antisipasi kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri 2023.

“Kemarin dipimpin oleh Bapak Presiden, sudah diputuskan kapanpun diperlukan kita bisa masuk (impor) lagi sebanyak 500 ribu ton,” ujarnya

BACA JUGA :  Ganjar Kampanye Terselubung di Masjid, Bawaslu Sebut Tak Melanggar

Zulkifli mengaku bahwa harga beras belum menunjukkan tren penurunan lantaran stoknya menipis. Sehingga harga komoditas pangan tersebut berpotensi akan merangkak naik lagi saat menjelang Ramadan.

“Beras ini belum berhasil kita turunkan sampai hari ini. Bahkan cenderung bisa naik, dan naiknya ini gak sedikit sudah lebih dari Rp 1.000. Walaupun data, menunjukan katanya kita surplusnya banyak,” ujarnya.

Editor : Isal

Berita Terkait

Modal Asing Kabur Rp14,24 Triliun Usai Prabowo Ganti Menkeu Sri Mulyani
IHSG Terjun Bebas Usai Sri Mulyani Tersingkir dari Kabinet Merah Putih Prabowo
Utang Pemerintah Tembus Rp9.107 Triliun, Sri Mulyani Gagal Kelola Fiskal
BBCA Nyungsep Rp225 Disapu “Tsunami”, Isu Patgulipat Akuisisi Djarum Group
Bansos Digital Mulai Diuji Coba di Banyuwangi, Mensos Sebut Bisa Hemat Rp 14 T
Transaksi Digital Tak Lagi Bebas, Semua Pergerakan Uang Tersambung NIK dan Pajak
Dana Asing Hengkang Rp11,30 T dari Indonesia, BI Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas
Utang Negara Bengkak, Sri Mulyani Laporkan Kenaikan Jadi Rp10.269 Triliun

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 13:07 WITA

Modal Asing Kabur Rp14,24 Triliun Usai Prabowo Ganti Menkeu Sri Mulyani

Senin, 8 September 2025 - 20:53 WITA

IHSG Terjun Bebas Usai Sri Mulyani Tersingkir dari Kabinet Merah Putih Prabowo

Jumat, 5 September 2025 - 18:14 WITA

Utang Pemerintah Tembus Rp9.107 Triliun, Sri Mulyani Gagal Kelola Fiskal

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:21 WITA

BBCA Nyungsep Rp225 Disapu “Tsunami”, Isu Patgulipat Akuisisi Djarum Group

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:21 WITA

Bansos Digital Mulai Diuji Coba di Banyuwangi, Mensos Sebut Bisa Hemat Rp 14 T

Berita Terbaru