Zonafaktualnews.com – Suasana Studio 4 CGV Mall Panakkukang tiba-tiba pecah dalam sesi nobar film Coto vs Konro pada Rabu (26/2/2025).
Film yang mengangkat budaya khas Makassar ini sukses menyedot ratusan penonton hingga membuat bioskop penuh sesak.
Tanpa promosi besar-besaran, animo masyarakat tetap tinggi, membuktikan bahwa Coto vs Konro memiliki daya tarik luar biasa.
Film ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menjadi representasi budaya dan kearifan lokal yang kuat.
Di akhir pemutaran, penonton memberikan standing ovation sebagai bentuk apresiasi terhadap film yang digarap dengan apik oleh sutradara nasional Berdarah Bone-Tolaki, Irham Acho Bachtiar.
Haji Matto dan Daeng Sangkala Curi Perhatian
Salah satu daya tarik film utama ini adalah akting memukau Luthfi Sato sebagai Haji Matto, pemilik warung coto yang menjadi pusat cerita konflik.
Karakternya yang kuat dan khas Makassar membuat penonton terbawa emosi, dari tawa hingga haru.
Tak ketinggalan, sosok Daeng Sangkala yang diperankan mendiang Awaluddin Tahir juga sukses mencuri perhatian dengan aktingnya yang natural dan mengesankan.
Selain mereka, film ini semakin diwarnai dengan kehadiran Aty Kodong, Adit Triyuda, Musdalifah Basri, Ria Luthfi, Chant Juwi, Dg. Uki Nugraha, Zakaribo, hingga Vanessa Hie, yang semuanya tampil lepas dan autentik.
Melebihi Ekspektasi, Siap Menjangkau Kota Lain
Luthfi Sato mengungkapkan rasa bangganya atas respon positif penonton.
“Alhamdulillah, meskipun promosi tidak masif, antusias penonton luar biasa. Ini membuktikan bahwa film lokal bisa bersaing dan diterima dengan baik,” ujarnya.
Melihat suksesnya nobar ini, Coto vs Konro berencana memperluas jangkauannya ke berbagai daerah lain seperti Palu, Sorong, Palopo, Bone, dan Sengkang, agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati film yang kaya akan nuansa lokal ini.
Tak hanya soal kuliner khas Makassar seperti coto dan konro, film ini juga menyisipkan pesan penting mengenai aksara Lontara, sebuah warisan budaya Bugis-Makassar yang mulai tergerus zaman.
Karya Lokal yang Layak Go Nasional
Dengan alur yang menghibur, akting yang berkualitas, dan pesan budaya yang kuat, Coto vs Konro membuktikan bahwa film lokal juga bisa bersaing di level nasional.
Sayangnya, keterbatasan layar dan minimnya promosi membuat film ini masih belum menjangkau lebih luas.
Namun, bagi yang belum sempat menyaksikan, film ini masih memiliki kesempatan untuk dinikmati di berbagai sesi nobar berikutnya. Update jadwal bisa langsung dilihat di Instagram resmi @cotovskonro.
Film ini bukan sekadar tontonan, melainkan cerminan budaya yang kaya dan harus terus dijaga.
Jika Coto vs Konro bisa berkembang lebih jauh, bukan tidak mungkin film-film lokal lainnya akan semakin mendapat tempat di hati masyarakat.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News