Zonafaktualnews.com – Sepasang siswa-siswi SMP di Baubau, Sulawesi Tenggara skumet (ciuman) dalam kelas. Aksi tersebut pun direkam oleh rekan sekelasnya sendiri
Video viral itu pun diunggah akun instagram @fakta.indo. Dalam postingannya menuliskan keterangan bahwa sepanjang pelajar SMPN sedang asik bercumbu.
“Dua orang pelajar SMPN di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terekam kamera saat sedang bercumbu,”tulis caption @fakta.indo.
Dalam video yang beredar, pasangan pelajar tersebut menggunakan seragam sekolah dan pada lengan kiri terdapat lambang sekolah berwarna kuning.
Belakangan diketahui, kedua pelajar yang bercumbu itu merupakan siswa-siswi SMP di salah satu SMPN di Kota Baubau.
Video tersebut lantas menuai kecaman dan membuat warganet geram, serta memantik beragam komentar pedas dari para netizen.
“Kalo anak kurang didikan agama ya gitu jadinya,” tulis @abangharry8.
“Ih amit-amit ni bocah astaghfirullah,”ujar sylviahand18.
“Pentingnya belajar ilmu agama, akhlak, dan moral untuk generasi sekarang tidak hanya di sekolah saja tapi pengawasan ortu terhadap gadget, teman, dan lingkungan juga sangat berpengaruh,”tambah @yudha_ardiakhsa09.
“Orangtua nya susah payah banting tulang buat nyekolahin anak. Eh anak nya malah simulasi sedot-sedotan,”tambah @inidaril.
Identitas Sejoli Terungkap
Identitas sejoli SMP di Baubau, Sulawesi Tenggara yang viral bercumbu di ruangan kelas telah terungkap.
Sejoli berinisial HZ (14) dan YA (14) itu dikembalikan ke orang tua untuk dibina
“Kesepakatan dengan orang tua pembinaan di rumah dulu,” ujar Hasiu, Rabu (15/2/2023)
Hasiu mengungkapkan peristiwa tak senonoh itu terjadi pada Selasa (7/2/2023).
Saat itu sejoli itu baru saja selesai melaksanakan apel pagi dan bersiap menerima pelajaran pertama dari guru
“Ini kejadiannya sebelum jam belajar, persiapan menerima jam pertama. Pas setelah apel,” ungkapnya.
Hasiu mengatakan pihaknya langsung memanggil orang tua kedua siswa tersebut ke sekolah. Sejoli SMP itu dikembalikan ke orang tuanya selama tiga hari.
“Saya minta anak-anak ini diputuskan dulu komunikasinya, jangan dikasi peluang gunakan HP kecuali dalam pengawasan bapak ibunya,” ungkapnya.
Hasiu mengatakan pihaknya mengedepankan bentuk pembinaan persuasif dari pihak sekolah kendati sejoli tersebut seharusnya dihukum berat dikeluarkan dari sekolah.
“Kejadian ini sudah viral di jagat maya dan sudah mencemarkan nama sekolah dan pendidikan di Baubau, saya mohon pengertiannya (diskors). Dalam aturan sekolah ini bisa dikeluarkan karena sudah mencoreng nama baik sekolah,” bebernya.
Sanksi skors juga mempertimbangkan keduanya saat ini duduk di bangku kelas akhir dan akan menghadapi ujian kelulusan.
Sementara ini, pihak sekolah akan memisahkan kelas keduanya jika sudah diperbolehkan masuk sekolah.
“Mereka ini sama-sama kelas IX, sudah mau ujian. Sekarang saya sudah pisahkan mereka untuk belajar di kelas lain.
Mengingat psikologis mereka kalau kembali di kelas awal, kalau terjadi lagi itu tidak kita inginkan,” ungkapnya
Editor : Isal