zonafaktualnews.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang akan menindaklanjuti kasus Dede Aisyah yang viral di media sosial
Dede Aisyah wanita asal Karawang, Jawa Barat itu menangis mengaku ingin pulang ke Tanah Air karena sudah dijebak kerja di Suriah
Ia menyebut jika dirinya menjadi korban perdagangan manusia oleh perusahaan yang memberangkatkan dirinya ke Suriah.
Atas hal tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang akan menindaklanjuti kasus tersebut
“Sudah (menerima laporan). Kemarin semenjak video itu viral soal TKW atas nama Dede Aisyah, kami langsung mengecek nama itu di Sitkom DLN (Sistem Komputer dalam dan Luar Negeri), namun datanya tidak ada,” ujar Kepala Subkor Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Ijum Junaedi, Sabtu (1/4/2023)
Ijum mengungkapkan, bahwa Dede merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal atau tidak memiliki prosedur yang berlaku.
Pasalnya, saat Dede menghubungi KBRI tidak mendapatkan respons karena tidak tercatat dalam PMI yang sedang bekerja di luar negeri.
“Dia memang berangkat kesana unprosedural. Makanya dia mengaku sudah menghubungi KBRI tapi tidak ada tindakan, sebetulnya bukan tidak ada tindakan disana mungkin belum ditindak karena berangkatnya unprosedural,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, menurut Ijum, pihak Disnakertrans Karawang pun akhirnya dapat mengetahui bahwa Dede merupakan warga dari Kecamatan Cikampek.
Untuk menindaklanjuti, Disnakertrans juga sudah menyurati Kementrian Tenaga Kerja dan Kementrian Luar Negeri.
“Kami sudah ke kediamannya, ternyata dia warga Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Kami juga telah menyurati Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementrian Luar Negeri untuk tindakan lebih lanjut memproses kepulangan Dede Asiyah,” katanya.
“Biasanya kan ada atase Kementrian Tenaga kerja di KBRI, proses kepulangan biasanya memakan waktu satu sampai 3 bulan. Tergantung nanti kan ada negosiasi juga sama majikannya,” sambungnya
Lebih lanjut, Ijum juga mengaku dibuat kerepotan karena perusahaan yang memberangkatkan Dede Asiyah merupakan agen tenaga kerja asal Suriah, sehingga pihaknya sulit meminta pertanggungjawaban pihak agen.
“Sponsornya (perusahaan) kan dari sana (Suriah) kita juga bingung meminta pertanggungjawaban bagaimana. Tapi yang jelas kita sudah memproses,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Dede membuat video mengaku menjadi korban perdagangan manusia sambil merintih tangisan.
Dari video yang beredar, Dede mengaku awalnya akan dipekerjakan di Istanbul Turki. Namun, entah apa yang terjadi Dede akhirnya dibawa dan dipekerjakan di Suriah
“Saya Dede Aisyah tolong saya saya mau pulang, perut saya sakit, jadi awalnya saya diiming-imingi kerja di Turkey gaji USD 600, tapi setelah di Istanbul saya dibawa ke Suriah,” petik suara Dede sambil menangis meminta tolong di video viral.
Editor : Isal





















