Bertahan di Tengah Abrasi, Warga Cappa Gusung Ditinggal Wakil Rakyat

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi rumah warga di pesisir Kampung Cappa Gusung, Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Kondisi rumah warga di pesisir Kampung Cappa Gusung, Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba.

Zonafaktualnews.com – Derita warga pesisir di Kampung Cappa Gusung, Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, makin menjadi.

Abrasi yang kian ganas tidak hanya menggerus daratan, tapi juga menggoyahkan harapan warga yang selama ini hanya diberi janji oleh para wakil rakyat.

Gelombang pasang dan hujan deras terus memakan garis pantai. Rumah demi rumah ambruk diterjang laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Haruna, salah satu warga yang rumahnya kini tinggal puing, tak bisa menyembunyikan keputusasaannya.

BACA JUGA :  SPBU Bungi di Pinrang Jadi Sarang Pengepul BBM Ilegal

“Kami sudah sampaikan ke DPRD, mereka datang, lihat-lihat, kasih harapan. Tapi mana buktinya? Kampung kami makin hilang tiap tahun,” ujarnya dengan suara berat, Senin (12/05/2025).

Sudah sekitar 30 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Beberapa di antaranya terpaksa merantau ke Malaysia, bukan karena ingin, tapi karena tak ada pilihan lain.

“Kami takut kampung ini tenggelam dan cuma jadi cerita untuk anak cucu,” kata Haruna, menahan emosi.

Kondisi ini juga menyita perhatian Ketua Umum Komunitas Peduli Hukum Ciasem (KPHC), Agus.

BACA JUGA :  Biaya Tes Psikologi Urus SIM di Bulukumba Membengkak

Agus menyebut pemerintah dan DPRD tak kunjung hadir secara nyata untuk menyelamatkan Cappa Gusung.

“Mereka (warga) bahkan sampai pasang gorong-gorong sendiri, galang dana sendiri. Apa gunanya pemerintah kalau rakyat dibiarkan berjuang sendiri?” tegas Agus.

DPRD memang mengakui adanya masalah, tapi dalih anggaran selalu jadi tameng.

Anggota DPRD Dapil Bontobahari–Bontotiro, Andi Narni Nurintan (Fraksi NasDem), berdalih bahwa rencana pembangunan tanggul sudah ada, namun terganjal oleh minimnya dana.

BACA JUGA :  Ngeri, Tambang "Parakang" di Sungai Balantieng 'Merajalela' APH Tak Berdaya

“Kebutuhan Rp22 miliar, tapi yang ada cuma Rp800 juta. Pemerintah daerah menolak karena itu tak cukup,” kata Narni.

Narni menambahkan, masalah ini hanya bisa dipecahkan jika ada campur tangan pemerintah pusat.

Bagi warga yang kehilangan rumah dan masa depan, ucapan itu terdengar bagai pengulangan janji kosong.

Warga Cappa Gusung tak lagi menanti kata-kata, mereka butuh bukti nyata.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru