Abaikan SOP, Rumah Bernyanyi Inbox Terancam Ditutup Sementara

Sabtu, 15 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP kota Parepare, Ariyadi, pimpin pengecekan lapangan di Inbox, Jumat malam (14/7/2023)

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP kota Parepare, Ariyadi, pimpin pengecekan lapangan di Inbox, Jumat malam (14/7/2023)

Zonafaktualnews.com – Rumah bernyanyi Inbox Parepare tuai sorotan keras dari sejumlah aktivis sosial.

Selain diduga menjual minuman beralkohol secara bebas, Rumah bernyanyi yang beroperasi di jantung Kota Parepare ini terindikasi kuat melanggar izin jam operasional sesuai yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Ketertiban Umum.

Ketua LSM Laskar Indonesia, Sofyan Muhammad mengungkapkan, hal tersebut sepertinya terjadi karena lemahnya pengawasan di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah pemda mengeluarkan izin usaha seharusnya itu dilakukan pengawasan apakah pengusaha bergerak sesuai izin yang dikeluarkan pemda.

Contoh konkrit planet pool sebelumnya itu diduga bergerak tidak sesuai izin yang dikeluarkan pemda, sehingga usaha tersebut ditutup,” kata Sofyan, Sabtu 15 Juli 2023.

Walaupun kata dia ditutupnya planet pool itu didahului insiden yang terjadi karena efek minuman beralkohol sehingga terjadi perkelahian sesama pengunjung.

BACA JUGA :  KPK Seret Mentan SYL 'Tersangka' Korupsi dan Pencucian Uang

“Planet pool disinyalir memilik perizinan usaha bilyard tapi pada kenyataannya merangkap seperti diskotik. Hal ini sepertinya terulang lagi di rumah bernyanyi Inbox yang disinyalir perizinan rumah bernyanyi tapi sepertinya diduga berubah jadi bar/pub,” ungkapnya.

“Muncul pertanyaan sampai dimana Pemda yang mengeluarkan perizinan dalam mengawasi hal ini? Berikutnya bagaimana kinerja APH dalam mencermati adanya dugaan-dugaan seperti jual beli minuman beralkohol di rumah bernyanyi,

Berikutnya dugaan prostitusi di rumah bernyanyi yang walaupun dugaan eksekusinya tetap di hotel, dan berikutnya adanya dugaan rumah bernyanyi jadi tempat peredaran narkoba serta adanya dugaan pengunjung konsumsi narkoba,” sambung dia.

Sofyan berharap, hal ini jadi perhatian untuk instansi terkait sehingga bisa melakukan tindakan. Apalagi lokasi Inbox berada di tengah kota yang dekat dengan fasilitas umum pertokoan, dan jarak dari sekolah itu di bawah 500 meter.

BACA JUGA :  AD Cikarang Disentil Netizen: "Dana Kurang, Kartu AS Diumbar"

“Sangat ironis dengan predikat kota parepare sebagai kota santri dan kota layak anak,” sesalnya.

Menyikapi hal itu, Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP kota Parepare, Ariyadi mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan pimpinan dan sudah turun melakukan pengecekan di lapangan.

“Tadi malam kami Warning (Inbox) untuk tidak melewati jam Operasional dan Minuman Beralkohol terutama Golongan B. Selanjutnya kami akan tindak lanjuti,” katanya.

BACA JUGA :  Aroma Pungli Terkuak, F-KRB Bakal Laporkan Oknum Guru dan Komite

Ariyadi menjelaskan, jam izin operasional untuk rumah bernyanyi atau Singing Hall hanya sampai jam 22.00 Wita (Minggu sampai Jumat). Sedangkan untuk malam Minggu atau Sabtu itu sampai pukul 24.00 Wita.

“Sementara kami akan cek perizinan bersama dengan PTSP selaku tekhnis perizinan. Makanya kami sudah kasi pernyataan itu Inbox untuk tidak melewati jam operasional,

Tentu kalau tidak sesuai SOP ya kita tutup sementara jika abaikan ketentuan Perda ketertiban umum. Apalagi owner (Inbox) sudah tanda tangani surat pernyataan untuk mematuhi jam operasional. Kami secara tegas akan tindak,” pungkasnya.

 

 

 

(Ardi)

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru