Zonafaktualnews.com – Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan dipastikan tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Selain itu, uang koperasi miliaran rupiah yang dipegang oleh Aipda Paembonan hilang
Diketahui, Aipda Paembonan ditemukan tewas di dalam mobil kawasan Agropolitan Centre, Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, pada Kamis lalu sekira pukul 10.30 WIB.
Ia tewas dengan luka tembak di kepala. Saat ditemukan, Aipda Paembonan mengenakan kemeja kotak-kotak biru dan putih.
Kasi Humas Polres Musi Rawas Iptu Herdiansyah membenarkan korban diduga tewas bunuh diri.
“Iya, dugaan sementara itu bunuh diri” kata Herdiansyah kepada awak media Minggu (18/6/2023).
Herdiansyah mengaku peristiwa itu saat ini ditangani Satreskrim dan Itwasda Polda Sumatera Selatan. Termasuk mendalami motif dugaan bunuh diri tersebut.
Selain itu, uang koperasi yang hilang mencapai miliaran rupiah. Selain menjabat Kanit Paminal, Aipda Paembonan merangkap jabatan Bendahara Koperasi Polres Musi Rawas.
“Ia memang benar dia pengurus di koperasi itu, dia bendahara di koperasi itu (Koperasi Polres Musi Rawas),” kata Herdiansyah.
Terkait hilangnya uang koperasi sekitar Rp 2 miliar lebih, Herdiansyah tak menampik.
Uang yang hilang itu, katanya, dipegang oleh Aipda Paembonan.
Dari kejadian tersebut, tim gabungan dari Propam Polda Sumatera Selatan dan Irwasda melakukan penyelidikan
Aipda Paembonan dinyatakan tewas bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri
“Kami atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita dan prihatin meninggalnya anggota kami. Dia mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya dengan senpi dinas,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Palembang, Senin (19/6/2023).
Aipda Paembonan disebut nekat bunuh diri diduga karena uang miliaran Rupiah yang ada di koperasi Polres Musi Rawas hilang.
Namun, jenderal bintang dua ini enggan berkomentar terkait kabar tersebut.
“Ada permasalahan ekonomi penyebab dia bunuh diri,” ujarnya.
Dengan terungkapnya penyebab kematian Aipda Paimbonan, proses penyelidikan kematiannya kini resmi ditutup.
“Kasusnya ditutup karena Aipda Paembonan telah meninggal dunia, ia menembak kepalanya dengan senjata api dinas miliknya di bagian pelipis,” ungkapnya
Editor : Isal





















