Terbongkar! Ladang Ganja 1 Hektare di Bromo, Netizen: Pantas Drone Dilarang Terbang

Selasa, 18 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ladang ganja di kawasan Bromo (Foto Drone: Instagram @pendakilawas)

Ladang ganja di kawasan Bromo (Foto Drone: Instagram @pendakilawas)

Zonafaktualnews.com – Pengungkapan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hebohkan publik.

Fakta persidangan mengungkap bahwa ada 59 titik penanaman dengan total luas mencapai 1 hektare di zona konservasi.

Kasus ini semakin menarik perhatian setelah muncul dugaan bahwa pembatasan penggunaan drone di Bromo berkaitan dengan upaya menutupi aktivitas ilegal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang pengguna Instagram, @fatihinkhairul32, mempertanyakan, “Apa mungkin ini alasan terbangin drone di Taman Nasional bayar 2 JT?” tanyanya, dikutip pada Selasa (18/3/2025).

Komentar ini langsung memicu reaksi netizen lain.

“Terjawab sudah kenapa gak boleh pake drone supaya gak ketahuan ladang ganjanya, gitu pake alasan mengganggu elang Jawa,” tulis @andika_ahmadine***.

“Pantas drone dilarang terbang,” timpal netizen lainnya.

Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Lumajang pada Selasa (11/3/2025) menghadirkan tiga saksi dari pihak TNBTS.

TNBTS mengakui bahwa tanaman ganja merusak ekosistem kawasan konservasi dan menyalahi aturan.

“Penanaman ganja itu merusak ekosistem,” tegas saksi Yunus Tri Cahyono.

Hakim pun mempertanyakan langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan serta sumber anggaran pemulihannya.

“Padahal kalau tidak ada tanaman ganja, tidak perlu ada pemulihan ekosistem,” ujar hakim.

Sementara itu, pihak Balai Besar TNBTS menegaskan bahwa kebijakan tarif drone mengikuti regulasi pemerintah melalui PP Nomor 36 Tahun 2024.

Namun, publik tetap menaruh kecurigaan atas kebijakan ini, terutama setelah terbongkarnya ladang ganja di lokasi yang seharusnya dijaga ketat.

Kasus ini membuka spekulasi baru terkait pengawasan di kawasan konservasi.

Apakah ladang ganja ini bisa tumbuh tanpa ada pihak yang mengetahui? Atau justru ada pembiaran yang disengaja?

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

3 Tahun Merantau, Pulang Jadi Mayat, Tukang Ojek Gowa Diduga Dibunuh KKB
CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas
Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam
Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar
Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa
Karyawan KIMA Asal NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Makassar
Viral, Oknum Polri dan Persid TNI Digerebek Selingkuh di Villa
Pengangguran Bisa Gugat Pemerintah Jika Negara Gagal Penuhi Hak atas Pekerjaan

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:06 WITA

3 Tahun Merantau, Pulang Jadi Mayat, Tukang Ojek Gowa Diduga Dibunuh KKB

Senin, 14 Juli 2025 - 01:50 WITA

CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas

Senin, 14 Juli 2025 - 01:01 WITA

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:42 WITA

Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar

Minggu, 13 Juli 2025 - 02:40 WITA

Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Global

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Senin, 14 Jul 2025 - 01:01 WITA