Temuan BPK di RS UPT Vertikal Makassar Jadi Alarm Bahaya, KPK Jangan Diam

Kamis, 2 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar (Ist)

Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar (Ist)

Zonafaktualnews.com – BPK RI menemukan dugaan penyimpangan pada pembangunan Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar yang menggunakan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun pada tahun 2023.

Temuan ini kembali menuai perhatian publik setelah lembaga antikorupsi Celebes Corruption Watch (CCW) mendesak KPK untuk segera melakukan penyelidikan mendalam.

“Kami mendesak KPK agar segera menjalankan fungsinya, memanggil pihak terkait, dan melakukan penyelidikan atas temuan hasil audit BPK di rumah sakit tersebut,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini bisa menjadi pintu masuk untuk pengusutan dugaan penyimpangan anggaran pembangunan,” ujar Ketua Umum CCW, Masryadi.

Masryadi menjelaskan bahwa temuan BPK mengungkap adanya sejumlah penyimpangan dalam pembangunan rumah sakit tersebut, termasuk kekurangan volume pekerjaan konstruksi yang mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA :  KPK Tetapkan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Suap PAW DPR RI

“Temuan kekurangan volume pekerjaan ini bisa berdampak pada mutu dan kualitas fisik bangunan. Hal ini harus ditindaklanjuti,” tegasnya.

CCW menilai bahwa temuan ini berpotensi menimbulkan kerugian negara yang signifikan dan mendesak KPK untuk segera mengambil langkah hukum.

Menurut Masryadi, hasil audit BPK menunjukkan adanya indikasi potensi kerugian negara yang cukup jelas.

“Hasil audit BPK memberikan gambaran tentang potensi kerugian negara. Hal ini seharusnya menjadi dasar bagi KPK untuk bertindak cepat,” tambahnya.

BACA JUGA :  6 Tahun Berlalu, Laporan Korupsi Khofifah Mengendap di KPK

Sementara itu, Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu (FKRB), Muh Darwis, menyoroti dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar.

Darwis mempertanyakan mengapa KPK belum mengambil tindakan tegas terhadap temuan ini.

“Menurut kami, temuan BPK RI sangat valid dan jelas menunjukkan adanya dugaan penyimpangan. Apa lagi yang ditunggu oleh lembaga antirasuah? Seharusnya, mereka segera turun tangan dan memanggil semua pihak yang terlibat,” ujar Darwis, Kamis (2/1/2025).

BACA JUGA :  KPK Bidik Bobby Nasution, Aliran Uang Proyek Jalan Rp231 Miliar Diselidiki

Darwis juga mendukung pernyataan dari para aktivis yang mendesak KPK untuk segera mengusut dugaan kerugian negara yang mencapai miliaran rupiah.

“Kami sependapat dengan para aktivis. Temuan ini berpotensi merugikan negara karena adanya indikasi kerugian miliaran rupiah. Apakah KPK tidak peka terhadap hal ini? Ini adalah pertanyaan yang harus dijawab,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Direktur Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait temuan dari audit BPK tersebut.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”
Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video
GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja
Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali
80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri
Tak Becus Usut Korupsi DPRD Tana Toraja, GMPH Desak Kepala Kejati Sulsel Mundur
17 Tahun Eksis, Raja Wangi Bagi-bagi Parfum untuk Ojol di Makassar

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 19:15 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”

Sabtu, 20 September 2025 - 12:12 WITA

GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja

Jumat, 19 September 2025 - 19:48 WITA

Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali

Jumat, 19 September 2025 - 10:06 WITA

80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 18 September 2025 - 13:45 WITA

Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri

Berita Terbaru