Tantangan Tanpa Henti: Kisah Haru Raja Gowa ke-38 di Tengah Kesunyian

Senin, 5 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo (Tengah)

Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Idjo (Tengah)

Zonafaktualnews.com – Di bawah langit kelabu, langkah Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikkusaid II Batara Gowa III, terasa begitu berat.

Didampingi kuasa hukumnya, dia kembali terlihat di Pengadilan Negeri Sungguminasa dan Kodim 1409/Gowa, Senin (5/8/2024) siang.

Perjuangan yang penuh air mata ini mencerminkan kesedihan yang mendalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melangkah di Tengah Kesunyian

Rabu, 31 Juli 2024, Andi Kumala Idjo menyusuri jalan yang sepi menuju kantor Kejari, Polres Gowa, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX.

Misinya sederhana namun penuh makna: menyelamatkan warisan budaya Kerajaan Gowa. Dengan hati yang pedih, ia berusaha mengembalikan kejayaan yang semakin memudar.

Wawan Nur Rewa, kuasa hukumnya, berbicara dengan nada sedih saat menjelaskan komitmen Raja Gowa.

BACA JUGA :  Raja Gowa ke-38 Akan Kembali ke Istana Balla Lompoa

“Kami hanya ingin menjaga warisan sejarah dan budaya yang telah berabad-abad menjadi identitas penting bagi masyarakat adat dan umum,” katanya dengan suara bergetar. Warisan ini seolah terabaikan, lenyap ditelan waktu.

Harapan di Tengah Kehampaan

Kunjungan ini seharusnya menjadi secercah harapan bagi Andi Kumala Idjo. Kolaborasi antara kerajaan dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Kodim, Pengadilan, dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX diharapkan bisa memperkuat upaya pelestarian. Namun, kenyataan tak seindah harapan.

“Sering kali Pemda tidak melibatkan klien kami dalam berbagai kegiatan penting. Surat undangan datang sehari sebelumnya, sangat tidak beretika,” ungkap Wawan dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA :  Digoyang Pengacara Muda, SYL Mangkir Gugatan Perkara Perdata

Istana Balla Lompoa yang seharusnya menjadi lambang kebanggaan kini terasa sunyi dan sepi.

Melawan Ketidakadilan

Dengan suara yang semakin berat, Wawan menceritakan bahwa kunci brangkas asli istana tak ditemukan.

“Kami telah menyiapkan brangkas baru untuk menggantikan yang rusak. Kami mengundang seluruh unsur Muspida dan keluarga besar serta seluruh lapisan masyarakat luas.

Mari kita bahu-membahu melestarikan kebudayaan kita,” tuturnya, berharap ada cahaya di tengah kegelapan.

Air Mata di Balik Perjuangan

Perjuangan ini bukan hanya tentang benda, tetapi juga nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri Kerajaan Gowa.

BACA JUGA :  Raja Gowa ke-38 Gelar Misi Perlindungan Warisan Budaya

“Semoga Allah melihat perjuangan klien saya ini, meskipun kami berangkat dari secuil harapan. Tuhan maha adil, tidak ada yang tidak mungkin jika Ia berkehendak,” Wawan menambahkan dengan suara bergetar, matanya mulai berkaca-kaca.

Perjuangan Raja Gowa ke-38 dan timnya adalah sebuah perjalanan penuh kesedihan, namun tak kenal lelah.

Mereka berjuang demi warisan budaya yang kian terlupakan, berharap ada secercah harapan di tengah kesunyian yang mencekam.

Di balik setiap langkah mereka, tersimpan air mata dan harapan yang tak pernah padam.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru