Politikus PDIP Nanduk PSI Sebut Kaki Tangan Tommy Soeharto

Jumat, 18 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Banteng Menanduk

Ilustrasi Banteng Menanduk

Zonafaktualnews.com – Politikus PDIP Anton DH Nugrahanto menuding PSI merupakan kaki tangan Tommy Soeharto

Tuduhan itu Anton DH Nugrahanto menuliskan pada artikel yang berisi tuduhan PSI di bawah komando Tommy Soeharto.

Tulisan itu muncul setelah PSI menerima kunjungan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Membaca tulisan tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengatakan itu fitnah.

Grace Natalie menantang sosok Anton DH Nugrahanto untuk berhadapan langsung perihal fitnah yang ditudingkan kepadanya.

“Dia bilang penguasaan komando PSI sekarang ada di tangan Tommy Soeharto? Apa coba? Karena yang difitnah itu adalah saya,

Maka saya mau mengajukan proposal tantangan buat Anton DH Nugrahanto,” kata Grace di akun Instagram @gracenat.

Grace lalu menantang Anton DH Nugrahanto untuk bertemu langsung memberikan klarifikasi mengenai apa yang dituliskannya.

BACA JUGA :  Megawati Minta Jokowi Lenyapkan KPK

Dia ingin langsung meminta penjelasan terkait pernyataan Anton yang menuding PSI berada di bawah komando Tommy Soeharto.

“Yuk kita ketemu, face to face, tempatnya di mana Mas Anton yang pilih, mau di podcast mana pun saya pasti datang, pilih aja.

Saya mau minta Mas Anton untuk membuktikan, cukup satu aja Mas, buktikan bahwa PSI berada di bawah komando arahan penguasaan Tommy Soeharto,” ujarnya.

Dengan lantang, Grace berani mundur dari dunia perpolitikan jika pernyataan Anton benar dan membuktikan PSI berada di bawah kendali Tommy Soeharto.

Namun bila tidak bisa membuktikannya, Grace meminta Anton untuk meminta maaf kepada dirinya dan khususnya para pembaca.

“Kalau Mas bisa buktikan, detik itu juga, saya akan mundur dari perpolitikan Indonesia.

Mas Anton enggak akan dengar apa-apa lagi dari saya. Ini tawaran bagus banget nih, Mas.

Kapan lagi Mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik?” katanya kesal.

“Namun, kalau Anda nggak bisa membuktikan Mas Anton, saya nggak minta apa-apa, saya cuma minta Anda minta maaf, enggak ke saya.

Saya sih udah biasa sama fitnah, bahkan sebelum Mas Anton memfitnah, saya udah maafin Mas Anton.

Saya tuh cuman mau Mas Anton minta maaf ke orang-orang yang sudah membaca tulisannya Mas Anton,” tambah Grace.

Grace menilai, tulisan Anton DH Nugrahanto mencederai intelektualitas politik di Indonesia.

BACA JUGA :  Diiringi Ribuan Pendukung, Andi Seto-Rezki Mulfiati Resmi Daftar Pilwalkot Makassar

Mantan Ketum DPP PSI itu geram jika benar Anton merupakan politikus PDIP, maka seharusnya tidak melakukan fitnah seperti yang dicatatkan.

Grace juga mengatakan, jika Anton tidak merespon videonya, publik yang bakal mengetahui dan bahkan membuat malu politik Indonesia dengan pernyataan fitnah itu.

“Kalau Mas Anton memilih untuk ‘lari’ nggak mau merespons video ini, publik akan tahu bahwa ternyata Indonesia kita ini ada ya politisi yang selevel serendah itu.

Level Anton lah untuk menggambarkan politisi yang udah jahat, pengecut pula,” kata Grace.

“Anda nggak mau kan julukan politisi jahat dan pengecut itu melekat ke diri Mas Anton seumur hidup.

Saya akui saya punya banyak kekurangan, paling tidak saya tidak pernah dididik untuk menjadi penakut dan pengecut,” kata Grace

Warganet di X dan Instagram menilai, langkah Grace membuat pernyataan itu sudah tepat.

BACA JUGA :  Politisi PDIP Ngamuk, Pengunjung “Ditanduk” hingga Ancam Bakar Indomaret

“Disini Grace emang wajib marah sih karena serendah-rendahnya orang itu kalau difitnah, ini apalagi, difitnah jadi antek Cendana,” kata akun Twitter @PolJokesID.

“Bro Anton harus mau menerima undangan sis @gracenat kalau memang punya data dan bukti2 sesuai dengan tulisan yg diviralkan tersebut,” demikian komentar di Instagram

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Banjir Berulang di Tripa, Ketua Fraksi NasDem Dorong Pemindahan Alur Sungai Lamie
Denny Indrayana Buka-bukaan Alasan Bela Roy Suryo: “Hukum Sedang Diperalat”
Pengacara Roy Suryo Telanjangi Penegakan Hukum, Firli dan Silfester Dibiarkan Bebas
Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari
Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah
Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos
Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:05 WITA

Banjir Berulang di Tripa, Ketua Fraksi NasDem Dorong Pemindahan Alur Sungai Lamie

Sabtu, 15 November 2025 - 01:38 WITA

Denny Indrayana Buka-bukaan Alasan Bela Roy Suryo: “Hukum Sedang Diperalat”

Kamis, 13 November 2025 - 18:42 WITA

Pengacara Roy Suryo Telanjangi Penegakan Hukum, Firli dan Silfester Dibiarkan Bebas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:59 WITA

Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari

Berita Terbaru