Pemusnahan Rokok Ilegal di Makassar Tak Transparan, F-KRB: Humas Bea Cukai PHP

Jumat, 13 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Bea Cukai Makassar

Kantor Bea Cukai Makassar

Zonafaktualnews.com – Pemusnahan rokok ilegal yang dilakukan Bea Cukai Makassar menuai kritik dari Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB).

F-KRB menilai bahwa Humas Bea Cukai tidak transparan karena hanya mengundang sebagian media untuk meliput kegiatan tersebut.

Ketua F-KRB, Muh. Darwis, menyebut tindakan itu mencederai prinsip keterbukaan informasi publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami melihat ini seperti PHP (Pemberi Harapan Palsu). Humas Bea Cukai seharusnya membuka akses seluas-luasnya bagi media, bukan hanya untuk pihak-pihak tertentu,” ujar Darwis dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2024).

Darwis menegaskan bahwa isu pemusnahan rokok ilegal memiliki kepentingan publik yang harus disampaikan secara luas.

BACA JUGA :  F-KRB Soroti Kebohongan Andi Sudirman Soal Angka Pengangguran di Makassar

“Ini bukan hanya soal Bea Cukai, tetapi soal bagaimana mereka menunjukkan transparansi dan komitmen dalam menegakkan hukum. Kalau hanya mengundang sebagian media, di mana letak keterbukaannya?” tegasnya.

F-KRB juga mendesak Bea Cukai Makassar untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya, termasuk memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh media dalam peliputan kegiatan resmi.

“Jangan sampai ada kesan tebang pilih, karena masyarakat berhak mengetahui kinerja instansi pemerintah tanpa sekat,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang wartawan lokal yang tidak diundang turut mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan tersebut.

“Kami mendapat informasi dari rekan-rekan bahwa ada kegiatan pemusnahan, tetapi tidak ada pemberitahuan resmi ke semua media. Padahal sebelumnya kami dijanjikan oleh Humas untuk dilibatkan dalam peliputan kegiatan ini,” katanya.

BACA JUGA :  Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi

Di sisi lain, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Bea Cukai Sulbagsel, Cahya Nugraha, menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian tersebut.

“Mohon maaf mas, lupa undang,” kata Cahya singkat melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, peredaran rokok ilegal di Sulawesi Selatan belum sepenuhnya tuntas. F-KRB mencurigai bahwa pemusnahan tersebut hanya bersifat seremonial semata.

F-KRB bahkan mengungkapkan dugaan adanya oknum Bea Cukai yang bermain dalam peredaran rokok ilegal di lapangan.

“Big boss pelaku utama belum ditangkap. Pemusnahan ini seperti menutupi masalah yang lebih besar. Jangan sampai ini hanya untuk pencitraan, sementara di lapangan masih banyak oknum yang terlibat,” ujar Darwis.

BACA JUGA :  Sulsel Jadi Lahan Bisnis Ilegal Menggiurkan, Para Pelaku Bebas Transaksi

Hal ini menjadi pernyataan dan catatan serius bagi Bea Cukai untuk membuktikan komitmen mereka dalam memberantas peredaran rokok ilegal, tidak hanya sebatas acara seremonial, tetapi juga melalui tindakan konkret di lapangan dengan menindak semua pelaku, termasuk oknum internal yang terlibat.

Masyarakat berharap Bea Cukai dapat lebih transparan, profesional, dan tegas dalam menjalankan tugasnya, demi memutus mata rantai peredaran rokok ilegal di Sulawesi Selatan.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru