Zonafaktualnews.com – Presiden Jokowi buka suara terkait ucapan Rocky Gerung dengan menggunakan kata bajingan tolol
Jokowi mengatakan soal ucapan Rocky Gerung dia tidak ambil pusing atas kritikan tersebut.
“Itu hal-hal kecillah,” kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Jokowi tidak berkomentar lebih jauh perihal Rocky Gerung yang dilaporkan ke polisi. Dia menegaskan hanya fokus bekerja.
“Saya kerja saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung dipolisikan lantaran disebut menghina Presiden Jokowi dengan kata “bajingan tolol”
Kata-kata Rocky mengucapkan hal itu dalam memberikan kritikannya terhadap program IKN yang digagas Presiden Jokowi.
Akibatnya, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sejumlah kelompok yang mengatasnamakan Relawan Jokowi
Terkait hal tersebut Rocky memberikan penjelasan. Apa yang disampaikan menurutnya tak lebih dari pandangan politik.
“Itu forum politik, di mana orang bisa memilih 1 kalimat supaya dia bisa efektif, kan,
Masa saya bilang, ok Presiden Jokowi sopan santun. Weeh, enggak akan ada gerakan dong,” kata Rocky di akun Youtubenya, yang dikutip Selasa (1/8/2023).
Pidato Rocky Gerung soal “bajingan tolol” mengemuka saat dia diundang berpidato di forum buruh Aliansi Aksi Sejuta Buruh pada 29 Juli di Kota Bekasi.
Para buruh bermaksud beraksi pada 10 Agustus mendatang.
“Jadi harus dibiasakan dalam forum politik apa saja bisa diucapkan Presiden AS sering dalam debat ‘the economic stupid’, ekonominya goblok. Kira-kira begitu.
Bill Clinton dulu begitu dan segala macam,” jelas Rocky dalam talkshow bersama Hersubeno Arief berjudul “Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi, Ini Penjelasannya.”
Rocky yang dikenal sebagai tokoh intelektual dan filosof ini menambahkan, “bajingan” yang ia maksud adalah bahasa standar.
Dia mengungkapkan makna kata itu dari riset yang ia dapat.
“Saya pakai istilah itu hal biasa dalam perdebatan politik, standar aja kan. Bajingan, apalagi kata bajingan, kan. Bajingan dulu dianggap sebagai di zaman Mataram sudah riset ditulis di National Geographic.
Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Karena itu disebut kusir gerobak sapi itu bajingan,” urai dosen filsafat ini.
“Jadi bajingan artinya mereka yang justru membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram.
Pejuang kemerdekaan juga disembunyikan di gerobak itu oleh para bajingan. Kan, itu intinya. Tapi kita tidak persoalan itu,” sambung Rocky.
Rocky Gerung juga meyakini, apa yang disampaikannya bukanlah penghinaan ke Jokowi. Seharusnya, tak ada pihak yang melaporkannya ke polisi.
“Yang kita soalkan hak orang untuk mengucapkan sesuatu kenapa dihalangi? Saya berhak mengajukan pandangan politik saya.
Sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi.
Saya kan enggak laporin mereka ke Bareskrim kan, padahal kita tahu ini menghina akal sehat, kan,” katanya.
“Ini bukan sekadar pejabat yang dihina, para pemuja Jokowi menghina akal sehat publik dengan menganggap Jokowi 90 persen masih didukung, saya enggak laporkan itu.
Kita harus biasakan pandangan politik itu ada yang negatif ada yang positif, kan biasa aja,” jelas Rocky.
Rocky heran, mengapa ada yang melaporkannya. Ia yakin, Jokowi pun tak akan melakukan hal serupa.
Saya dilaporkan? Siapa yang laporin? Pak Jokowi? Pasti Pak Jokowi enggak akan laporin. Karena ini bukan delik kejahatan, ini delik aduan.
Ini Jokowi juga ngerti, ini relawannya ngapain sih kok ngelaporin, dia aja enggak laporin kok,” kata Rocky.
Editor : Id Amor





















