Diduga Jadi Ladang Bisnis, Fasum PTB Maros Disewakan hingga Puluhan Juta

Rabu, 21 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kwitansi pembayaran sewa tempat usaha di atas fasum kawasan Jalan Azalea, PTB Maros, dengan nominal hingga puluhan juta rupiah. Kwitansi ditandatangani oleh pihak bernama A. Aziz dan dibubuhi materai.

Kwitansi pembayaran sewa tempat usaha di atas fasum kawasan Jalan Azalea, PTB Maros, dengan nominal hingga puluhan juta rupiah. Kwitansi ditandatangani oleh pihak bernama A. Aziz dan dibubuhi materai.

Zonafaktualnews.com – Sejumlah fasilitas umum (fasum) di kawasan Kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Maros, Sulawesi Selatan, kini berubah fungsi.

Lahan yang semestinya gratis bagi masyarakat, justru diduga menjadi ladang bisnis yang menghasilkan puluhan juta rupiah tiap tahunnya.

Fasum yang berada di depan ruko-ruko Jalan Azalea, Nasrun Amrullah, Crisant, dan Gladiol dilaporkan disewakan kepada para pedagang dengan harga Rp60 juta untuk 4 tahun atau sekitar Rp15 juta per tahun. Padahal, lahan tersebut merupakan ruang publik, bukan aset pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pedagang berinisial IN (45), mengaku terpaksa menyewa lokasi itu demi bisa tetap mencari nafkah. IN menyebut nama Ambo Aziz sebagai pihak yang menarik bayaran.

BACA JUGA :  PT. Bumicom Klaim Status Lahan di PTB Maros Bukan Fasum

“Kami berjualan di sini (fasilitas umum), sewa pak. Bayar di mana? Kami bayar ke Ambo Aziz Rp15.000.000 per tahun,” ujar IN kepada matajurnalisnews.com, jaringan zonafaktualnews.com, Selasa (20/5/2025).

Yang lebih mengherankan, bukan hanya tarif sewanya yang dipersoalkan, tapi juga durasi kontraknya.

IN menyebut, sewa tak bisa dilakukan secara tahunan, tetapi harus sekaligus tiga atau empat tahun.

“Sampai saat ini saya sudah membayar Rp60 juta, Pak. Bukti kami ada,” ungkapnya sambil menunjukkan bukti pembayaran.

Tampak sejumlah area di Jalan Azalea, kawasan Kuliner PTB Maros, yang diduga merupakan fasilitas umum, kini digunakan untuk aktivitas usaha seperti tempat jualan dan parkir kendaraan.
Tampak sejumlah area di Jalan Azalea, kawasan Kuliner PTB Maros, yang diduga merupakan fasilitas umum, kini digunakan untuk aktivitas usaha seperti tempat jualan dan parkir kendaraan.

Lebih jauh, IN mengaku mendapat informasi bahwa harga sewa akan kembali naik — dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta per tahun — dengan dalih adanya arahan dari petinggi perusahaan.

BACA JUGA :  2 Siswa SMAN 1 Maros Hilang Secara Misterius di Kolam Air Terjun Jami Kantisan

“Karena setiap dia datang untuk meminta sewa, selalu dia katakan bahwa ini merupakan arahan dari direktur PT. Bumicom,” jelasnya.

Pedagang lain pun merasakan beban serupa. Mereka berharap pemerintah Kabupaten Maros tidak menutup mata terhadap praktik ini.

“Harapan kami, kalau bisa jangan seperti itulah sewanya. Kami sebagai pedagang sangat merasa berat jika harus membayar retribusi sebanyak itu,” harapnya.

Sementara itu, hasil investigasi tim di lapangan menunjukkan adanya bangunan permanen di atas lahan fasum yang dipersoalkan.

BACA JUGA :  Kencan di Bantimurung Berakhir Tragis, Janda Ditebas Duda Karena Cemburu

Hal ini memperkuat dugaan bahwa bukan hanya disewakan, tapi kemungkinan besar telah diperjualbelikan.

Saat dikonfirmasi, pihak yang disebut dalam pengelolaan lahan, Ambo Aziz, justru membantah keras.

“Tidak benar itu, Pak. Sama sekali kami tidak pernah menyewakan fasilitas tersebut, kecuali milik pribadi. Kalau mau, ketemu saya dulu, Pak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp dengan nada tinggi.

Praktik penyewaan fasum ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah: apakah aset publik benar-benar masih berada di tangan masyarakat, atau sudah lama menjadi milik segelintir pihak?

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Ahli Waris Harap Aksa Mahmud Tinjau Ulang Polemik Tanah di Maccini Sombala
Praktisi Hukum Budiman Nilai Polisi Salah Sampaikan Fakta Dasar Kasus Pembunuhan Malik
Panik Ditagih Usai Open BO, Pria 27 Tahun Habisi Wanita di Hotel Sidoarjo
Dua Kelompok di Makassar Pecah lagi, Sejumlah Rumah Terbakar, Satu Warga Tewas
Gugatan Amran Sulaiman ke Tempo “Dipatahkan”, PN Jaksel Nyatakan Tak Berwenang
Anak Pejabat di Sulsel Kuasai 41 Dapur MBG, Netizen: Efek Bokap, Coba Tidak, Bisa Dapat?
Oknum TNI AU Ngamuk, Tikam Pria yang Diduga Selingkuhan Istri di Sudiang
Ketua Termul Sebut Profesor Kerdil Terkait Argumen Mahfud–Jimly Soal Ijazah Jokowi

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:11 WITA

Ahli Waris Harap Aksa Mahmud Tinjau Ulang Polemik Tanah di Maccini Sombala

Rabu, 19 November 2025 - 11:30 WITA

Praktisi Hukum Budiman Nilai Polisi Salah Sampaikan Fakta Dasar Kasus Pembunuhan Malik

Rabu, 19 November 2025 - 03:39 WITA

Panik Ditagih Usai Open BO, Pria 27 Tahun Habisi Wanita di Hotel Sidoarjo

Rabu, 19 November 2025 - 02:57 WITA

Dua Kelompok di Makassar Pecah lagi, Sejumlah Rumah Terbakar, Satu Warga Tewas

Selasa, 18 November 2025 - 11:20 WITA

Gugatan Amran Sulaiman ke Tempo “Dipatahkan”, PN Jaksel Nyatakan Tak Berwenang

Berita Terbaru