Bisnis Rokok Ilegal “Kencingi” Bea Cukai di Sulsel, HRJ Gold Semakin Menggeliat

Minggu, 13 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rokok Ilegal merek HRJ Gold

Rokok Ilegal merek HRJ Gold

Zonafaktualnews.com – Bisnis rokok ilegal merek HRJ Gold bebas melenggang kangkung dan semakin menggeliat di Sulawesi Selatan.

Keberadaan HRJ Gold ini tidak tersentuh hukum, Bea Cukai di Sulawesi Selatan seakan “dikencingi” oleh para pelaku bisnis ilegal.

Ironisnya, pita cukai rokok HRJ Gold tersebut dimanipulasi dengan label 12 batang, namun berisi 20 batang per bungkus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Praktik curang ini menggambarkan betapa lemahnya penegakan hukum, dan memberi sinyal bahwa bisnis ilegal ini semakin merajalela tanpa adanya pengawasan yang memadai.

Dalam situasi ini, masyarakat mempertanyakan efektivitas aparat terkait dalam menanggulangi peredaran rokok ilegal.

Apakah Bea Cukai dan pihak kepolisian sudah bekerja maksimal? Ataukah ada celah di mana oknum tertentu justru ikut menikmati hasil dari bisnis haram tersebut?

Beberapa sumber menyebutkan bahwa HRJ Gold memiliki jaringan distribusi yang sangat terorganisir, membuat bisnis ini sulit untuk dihentikan.

BACA JUGA :  Bea Cukai Berulah, Pengiriman Peti Jenazah Kena Pajak

Bahkan, meski sudah ada bukti adanya manipulasi pita cukai, pihak berwajib belum menunjukkan langkah tegas untuk memerangi peredaran rokok ilegal ini.

Koordinator Wilayah 3 LT-PIN-RI, H. Mustajab Daeng Ngerang, menilai bahwa ini saatnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai turun tangan dengan langkah yang lebih konkret.

Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas, kemungkinan besar ada permainan di balik layar yang memperlambat penegakan hukum.

“Jangan sampai masyarakat melihat bahwa aparat kita lemah dalam menanggulangi masalah ini. Jika dibiarkan, bisnis rokok ilegal ini akan terus merajalela dan merugikan negara lebih jauh lagi,” ujarnya.

Sementara itu, para pemasok dan distributor rokok ilegal dari berbagai merek yang diduga beroperasi di sekitar Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, menunjukkan sikap tertutup ketika dikonfirmasi.

Saat tim media mencoba mendatangi lokasi, mereka enggan memberikan keterangan dan bahkan menutup rapat gudangnya, seolah-olah ingin menghindari perhatian dan pengawasan.

BACA JUGA :  Peredaran Rokok Ilegal Merajalela, Sampoerna Resah, Gudang Garam Digilas Isu PHK?

Tindakan ini semakin memperkuat dugaan bahwa bisnis rokok ilegal tersebut sengaja disembunyikan dan dikelola dengan cara yang tertutup dan tidak transparan.

Keengganan mereka untuk berkomunikasi, serta upaya menutupi aktivitas di dalam gudang, menambah kesan bahwa ada upaya sistematis untuk menghindari pengecekan dari pihak berwajib maupun masyarakat umum.

Peredaran rokok ilegal di Sulawesi Selatan menunjukkan adanya jaringan distribusi yang terorganisir dengan rapi dan pola bisnis yang cerdik.

Para pelaku tampaknya telah membangun sistem yang sulit terdeteksi, dengan saluran distribusi yang tersembunyi di berbagai wilayah, mulai dari pasar-pasar tradisional hingga toko-toko kecil.

Hal ini memperlihatkan betapa terstruktur dan berisikonya peredaran rokok ilegal tersebut.

Keberadaan bisnis ilegal ini tidak hanya merugikan negara dalam hal potensi penerimaan cukai yang hilang, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat, terutama bagi kalangan anak-anak.

BACA JUGA :  Dalih Mediasi, Sahar Malah Sekap dan Perkosa Istri Teman di Pinrang

Rokok ilegal yang dengan mudah beredar di pasaran dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius, seperti meningkatkan angka perokok muda dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang.

Penting untuk segera memperkuat tindakan penegakan hukum yang lebih tegas, serta meningkatkan kerjasama antara instansi untuk memutus rantai distribusi rokok ilegal ini.

Dengan begitu, peredaran produk berbahaya ini dapat ditekan, dan negara serta masyarakat bisa terhindar dari dampak negatif yang lebih luas.

Upaya kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada celah bagi pelaku bisnis ilegal untuk melenggang bebas.

Langkah tegas dari aparat kepolisian dan Bea Cukai dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah peredaran rokok ilegal yang semakin merajalela.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru