Zonafaktualnews.com – Ratusan mahasiswa PTKP Badko HMI Sulselbar menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Alauddin dan Fly Over Makassar pada Selasa (30/10/2024).
Aksi ini menuntut tindakan tegas pemerintah terhadap praktik mafia yang merugikan masyarakat, termasuk mafia skincare, solar, dan rokok ilegal.
Dalam orasinya, para demonstran memulai dengan mengecam pelanggaran HAM dan kriminalisasi aktivis yang terus terjadi.
Mereka menegaskan bahwa negara harus melindungi hak-hak individu dan memastikan keadilan bagi mereka yang teraniaya.
“Kami menuntut agar semua bentuk intimidasi dan represifitas terhadap aktivis dihentikan,” seru salah satu orator di hadapan massa.
Mahasiswa juga menyoroti perlunya netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam menjalankan tugasnya.
“Netralitas adalah prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi. Keterlibatan mereka dalam politik praktis hanya akan merusak kepercayaan masyarakat,” tegas mereka.
Selain itu, PTKP Badko HMI juga mengangkat isu komersialisasi pendidikan yang dinilai mengancam akses dan kualitas pendidikan.
Mereka mendesak pemerintah untuk mengutamakan keadilan dalam penyediaan pendidikan agar tidak ada anak yang terhambat untuk belajar.
Dalam konteks pemberantasan mafia, mereka menegaskan bahwa praktik mafia skincare di Sulselbar harus dihentikan.
“Kami menuntut tindakan tegas dari pemerintah untuk mengawasi dan menindak penjualan produk skincare ilegal yang dapat membahayakan konsumen,” ungkap koordinator aksi.
Demonstran juga menekankan pentingnya menghentikan perampasan ruang hidup masyarakat dan menuntut agar pemerintah melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.
“Perlindungan hak-hak masyarakat adat dan lokal harus diperkuat,” tambah mereka.
Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan seruan untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menuntaskan kemiskinan, dengan harapan agar setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki nasib dan hidup bermartabat.
Dengan beragam tuntutan yang diusung, PTKP Badko HMI Sulselbar menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia di Sulawesi Selatan dan Barat.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















