Zonafaktualnews.com – Dua orang tewas dalam bentrok antar buruh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam. Dua orang dilaporkan tewas, yakni satu tenaga kerja lokal dan satu orang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Didik Supranoto Minggu (15/1/2023)
“Untuk korban meninggal hanya dua orang, satu orang TKA dan satu orang pekerja lokal,” ujarnya
Selain dua korban tewas, sebanyak 69 orang juga telah diamankan polisi dalam insiden kerusuhan tersebut
“Pasca-kericuhan sebanyak 69 orang kita amankan dan untuk perkembangan terakhir situasi di lokasi bentrokan sudah kondusif,” ungkapnya
Kombes Didik menjelaskan bentrok terjadi saat ada sejumlah pekerja lokal PT. GNI melakukan aksi mogok kerja
Pihak keamanan perusahaan kemudian menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik PT GNI
Aksi yang mereka lakukan lantaran tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan.
“Karena dihalangi masuk sehingga ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security. Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah,” ungkapnya.
Personel kepolisian bersama TNI yang tiba di lokasi, kata Didik, berusaha untuk menenangkan para pekerja
Namun hal itu tidak diterima sehingga terjadi adu mulut yang berujung pada pelemparan ke arah petugas.
Kemudian ada karyawan dari divisi dump truk yang melintas di lokasi aksi mogok bekerja.
“Para pekerja langsung menyerang pekerja yang tidak ikut aksi mogok sehingga terjadi bentrok mengakibatkan ada 3 orang pekerja dari divisi dump truk yang mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua dirusak,” jelasnya.
Di waktu yang bersamaan, kata Didik, terjadi juga aksi saling kejar dan lempar yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia dari pihak pekerja.
Didik menuturkan bahwa bentrok tersebut dapat berhasil dikendalikan setelah petugas kepolisian melerai dua kelompok pekerja yang terlibat bentrok dan mengimbau untuk membubarkan diri.
Sementara untuk TKA diamankan dan dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI. Akan tetapi, aksi pembakaran mes karyawan yang dilakukan sekitar 500 massa pekerja kembali terjadi dan merusak 5 unit kendaraan milik PT GNI.
“Mess karyawan wanita nyaris ikut terbakar. Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mess. Kemudian ada 5 mobil yang dibakar,” tuturnya.
Aksi pekerja pun mendapatkan terhenti setelah petugas kepolisian yang menggunakan kendaraan taktis untuk menghalau pergerakan para pekerja dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan bentrokan tersebut.
“Mereka juga menyerang dan melempari petugas sehingga diberikan tembakan gas air mata. Ada 69 orang kita amankan bersama barang buktinya,” pungkasnya
Editor : Isal





















