Zonafaktualnews.com – Ridwan Kamil, calon Gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, ditolak dari kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Penolakan ini terkait dengan identitas Ridwan Kamil yang dikenal sebagai pendukung Persib Bandung, klub sepak bola rival Persija.
Meskipun Ridwan Kamil mencoba merangkul komunitas suporter sepak bola ibu kota tersebut, penolakan dari The Jakmania tampaknya tidak bisa dihindari.
Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil mengakui bahwa ia menyadari posisi dan dinamika yang dihadapinya sebagai calon gubernur yang identik dengan Bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib Bandung.
“Semua calon yang hitungan dinamikanya paling tinggi kan saya, saya juga tahu diri,” ujar Ridwan Kamil kepada awak media, Jumat (6/9/2024).
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, membenarkan adanya kesulitan bagi komunitas suporter Persija untuk menerima Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
Diky menyebutkan bahwa identitas Ridwan Kamil sebagai Bobotoh menjadi faktor utama yang menyulitkan penerimaan tersebut.
“Pak Ridwan Kamil memang identik dengan Bobotoh, nah itu mungkin agak susah dipisahkan,” ungkap Diky dalam wawancara dengan tvOne.
Meski demikian, Diky tidak menutup kemungkinan bagi Ridwan Kamil untuk bersilaturahmi dengan The Jakmania, asalkan ada upaya nyata dan keseriusan dari Ridwan Kamil untuk mendekatkan diri dengan komunitas suporter tersebut.
“Entah bagaimana nanti effort-nya Pak Ridwan Kamil melepaskan itu, kita enggak tahu. Tapi satu fakta bahwa Pak Ridwan Kamil identik dengan Bobotoh, jadi saingan itu tetap ada,” ujar Diky.
Ridwan Kamil sendiri menyatakan kesiapannya untuk mencintai dan menampung aspirasi The Jakmania serta Persija Jakarta jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
Ia berjanji akan memperbanyak silaturahmi untuk mendengarkan harapan dan aspirasi suporter, meskipun ia mengakui ada faktor psikologis yang menjadi tantangan.
“Saya sudah statement berkali-kali, saya kalau terpilih akan mencintai. Sebagai orang baru saya tahu diri, pengetahuan masih minim, sehingga diperbanyak silaturahmi untuk mengetahui apa sih harapan aspirasi masyarakat,” ucap Ridwan Kamil.
Namun, meski berbagai janji telah disampaikan, penolakan dari The Jakmania tetap nyata. Ridwan Kamil juga menyebut bahwa perbedaan faktor psikologis antara dirinya yang menjadi salah satu kendala.
“Belum dari sananya (The Jakmania) ada keluangan waktu. Dari faktor psikologis saya paham, tapi poinnya di kesempatan pertama, jika itu ada pasti akan saya lakukan,” pungkas Ridwan Kamil.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















