Remaja Singapura Rancang Pembantaian 100 Muslim Saat Salat Jumat

Jumat, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi - Cuplikan rekaman kamera tubuh yang memperlihatkan momen seorang remaja Singapura untuk menyerang 100 muslim.

Foto ilustrasi - Cuplikan rekaman kamera tubuh yang memperlihatkan momen seorang remaja Singapura untuk menyerang 100 muslim.

Zonafaktualnews.com – Seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap karena merencanakan aksi pembantaian terhadap umat Islam.

Remaja tersebut diketahui telah menyusun rencana untuk menyerang lima masjid berbeda saat pelaksanaan Salat Jumat dengan target membunuh sedikitnya 100 jamaah di Singapura.

Rencana keji itu berhasil digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) sebelum sempat dieksekusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi resmi yang dirilis pada Rabu (2/4/2025), remaja tersebut diamankan pada Maret 2025 berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA), setelah sebelumnya dipantau secara intens.

BACA JUGA :  Kisruh Jelang Debat Pilgub Sulsel, Upaya Penyerangan terhadap DIA Dihalau Aparat

Menurut pihak berwenang, aksi tersebut terinspirasi dari tragedi penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 2019 silam.

Dalam perencanaan serangannya, pelaku bahkan telah menentukan lima masjid sebagai target utama: Masjid di Jurong West, Clementi, Margaret Drive, Admiralty Road, dan Beach Road.

“Pelaku memiliki pandangan Islamofobia yang ekstrem, serta kebencian mendalam terhadap komunitas Melayu dan umat Muslim,” ungkap juru bicara ISD.

BACA JUGA :  Trump Tunda Penutupan TikTok, Usulkan 50 Persen Saham untuk AS

Tak hanya menyusun serangan, remaja itu juga diketahui aktif menyebarkan ujaran kebencian dan materi ekstremis di media sosial.

Ia bahkan sempat berdiskusi secara provokatif dengan sejumlah Muslim hanya untuk menyerang ajaran Islam.

Keterlibatan remaja ini juga terungkap setelah penyelidikan terhadap seorang ekstremis lainnya, Nick Lee (18), yang sebelumnya ditahan ISD pada Desember 2024.

Keduanya diketahui saling bertukar konten radikal di media sosial, meski tidak pernah bertemu langsung maupun mengetahui rencana masing-masing.

BACA JUGA :  Narasi Pembunuhan Prabowo ala JFK Beredar, Ini Peringatan Direktur IPR

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, publik Singapura dikejutkan oleh fakta bahwa radikalisasi bisa menjangkiti anak muda dan memicu rencana aksi teror berdarah di tengah masyarakat yang multikultural.

Editor  Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru