Zonafaktualnews.com – Polemik pembangunan Yon TP 872/Andi Jemma di Desa Rampoang, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), terus menjadi perhatian warga.
Pasalnya, harapan besar masyarakat untuk bertemu langsung dengan Danrem 141/Toddopuli berujung kekecewaan mendalam.
Danrem 141/TP yang dijadwalkan menggelar audiensi dengan Bupati Luwu Utara dan meninjau lokasi pembangunan batal menemui warga yang terdampak proyek tersebut. Padahal, sejak siang hingga sore, puluhan warga sudah menunggu kedatangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat antusias ingin bertemu dengan Danrem, namun kami diabaikan saat Danrem berkunjung ke lokasi pembangunan,” kata seorang warga kepada media ini, Senin (24/11/2025).

Momentum yang dinantikan warga itu berubah menjadi rasa kecewa. Mereka tak menyangka pejabat setingkat Danrem justru tidak memberi ruang dialog kepada masyarakat yang terdampak langsung.
“Kami merasa kecewa, kami diabaikan, kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi kami tidak akan mundur,” ucap warga lainnya.
Kekecewaan itu kini berbuntut pada desakan agar Danrem 141/Toddopuli dievaluasi oleh pimpinan TNI.
“Kami meminta kepada Bapak Panglima TNI agar mengevaluasi kinerja Danrem 141 Toddopuli,” tegas salah seorang warga.
Isu pembangunan Yon TP 872 sendiri telah menjadi sorotan lantaran lokasi yang dinilai tidak tepat dan belum memiliki kejelasan status.
Warga yang bergantung pada lahan tersebut khawatir mata pencaharian mereka hilang akibat proyek tersebut.
“Kami tidak akan diam saja jika hak-hak kami terus diabaikan,” tutup seorang warga.
(Ono/Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok





















