Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara

Rabu, 29 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek irigasi di Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, terlihat sedang dalam proses pembangunan.

Proyek irigasi di Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, terlihat sedang dalam proses pembangunan.

Zonafaktualnews.com – Proyek irigasi di Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga manipulasi anggaran.

Pasalnya, laporan masyarakat yang ditindaklanjuti melalui sidak oleh empat legislator DPRD Lutra dari Dapil III menemukan sejumlah kejanggalan yang bisa merugikan keuangan negara.

Sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh anggota DPRD, Mappa Andi Lantara dan Jamal dari Fraksi Golkar, Anas dari Gerindra, serta Heriansyah Efendi dari PAN, mengungkap fakta penting di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya adalah tidak adanya papan informasi proyek yang mencantumkan nilai kontrak dan rincian anggaran.

BACA JUGA :  GMPH Sulsel Curigai Proyek Kapal Phinisi Rp7,9 M Diduga Masih “Disucikan” Hukum

Temuan ini kemudian viral di berbagai media lokal. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak rekanan maupun Balai Besar yang menaungi proyek tersebut.

Forum Komunikasi LSM Pers Luwu Utara pun ikut melakukan pemantauan di lokasi proyek di Desa Poreang dan Bungapati.

Ketua Forum, Andi Marwan, membenarkan kejanggalan yang dikeluhkan masyarakat.

“Benar, proyek irigasi itu dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya selaku rekanan, dengan sumber anggaran dari Balai Besar. Tapi kami tidak menemukan papan informasi yang mencantumkan nilai kontrak. Ini jelas menyalahi prinsip keterbukaan informasi publik,” ujar Andi Marwan, Selasa (28/10/2025).

BACA JUGA :  Rampok Negara Rp11,8 Triliun, 5 Korporasi Sawit Kembalikan Uang ke Kejaksaan

Andi Marwan menduga, alasan proyek disebut “kolektif” di beberapa titik digunakan sebagai dalih untuk tidak mencantumkan nilai anggaran secara terbuka.

“Jangan sampai publik dikelabui. Proyek ini tersebar di beberapa titik di Luwu Utara, tapi justru terkesan disembunyikan,” tambahnya.

LSM Pers juga menyoroti lemahnya pengawasan di lapangan. Selama dua hari pemantauan, mereka tidak menemukan satu pun pengawas dari Balai Besar, pihak PT Brantas Abipraya, maupun konsultan pengawas.

“Yang ada hanya pekerja lapangan. Bahkan mereka mengaku sebagian pekerjaan dilakukan secara manual karena molen rusak, tanpa ada teguran dari pengawas. Ini sangat fatal,” tegas Andi Marwan.

BACA JUGA :  Sekjen DPR Jadi Tersangka Korupsi Rp120 M, KPK Masih Rahasiakan 6 Nama Lain

Kondisi ini, lanjutnya, menunjukkan rendahnya kualitas pekerjaan dan memperkuat dugaan adanya potensi kerugian negara. LSM Pers mendesak Balai Besar untuk turun langsung dan tidak menutup mata terhadap temuan di lapangan.

“Kami tidak ingin proyek ini dikerjakan asal jadi. Masyarakat berhak menikmati hasil pembangunan yang layak dan transparan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Balai Besar maupun PT Brantas Abipraya belum memberikan konfirmasi resmi terkait temuan dan dugaan tersebut.


(Mahendra/Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM
Dana Triliunan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar Masih “Bobo Syantik” Bestie
Mandor Kasar Asal China di Morowali Dikeroyok Pekerja hingga Tewas
Om Joni Kecam RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar Atas Dugaan Intimidasi ke Media
Banjir Setinggi Atap Rumah Rendam Tiga Kelurahan di Tolitoli
Dana Abadi Pendidikan Aceh Dinilai Tak Produktif, Nyak Dhin Minta Kepala BPKA Dicopot
CEO BPI Danantara Bongkar Rekayasa “Makeup” Laporan Keuangan di Sejumlah BUMN
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:20 WITA

Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Dana Triliunan Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar Masih “Bobo Syantik” Bestie

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:18 WITA

Mandor Kasar Asal China di Morowali Dikeroyok Pekerja hingga Tewas

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:47 WITA

Om Joni Kecam RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar Atas Dugaan Intimidasi ke Media

Berita Terbaru