Zonafaktualnews.com – Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat.
Bencana ini menelan ratusan korban jiwa, dengan 442 orang meninggal dunia dan 402 lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang, menurut data BNPB per 30 November 2025.
Di Aceh, 96 orang dilaporkan meninggal dan 75 orang masih belum ditemukan. Namun duka masyarakat Aceh bertambah ketika Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, mengungkap kenyataan pahit: empat kampung di provinsi itu nyaris hilang tersapu banjir bandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan Mualem saat memimpin Apel Tim Recovery Bencana di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (30/11/2025).
Menurutnya, bencana tidak hanya menghancurkan rumah dan fasilitas warga, tetapi juga menyebabkan hilangnya empat kampung yang berada di Sawang, Jambo Aye di Aceh Utara, serta Peusangan di Bireun.
“Malam itu, empat kampung lenyap entah ke mana. Aceh seolah menghadapi tsunami kedua,” ungkap Mualem, mengaitkan bencana ini dengan tragedi tsunami 2004 silam.
Sejauh ini, banjir dan tanah longsor telah merusak 18 wilayah kabupaten dan kota di Aceh.
Penanganan pasca bencana terus dikebut, meski sejumlah daerah masih terisolir akibat putusnya akses transportasi.
Mualem menegaskan, pembukaan jalur komunikasi dan transportasi menjadi prioritas utama agar bantuan segera menjangkau korban.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok





















