Modus Curi Data DeepSeek Terungkap, Peneliti AS Bongkar Kecurangan AI China

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi DeepSeek AI China

Foto Ilustrasi DeepSeek AI China

Zonafaktualnews.com – Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa sistem kecerdasan buatan (AI) DeepSeek yang dikembangkan di China diduga menggunakan cara yang tidak sah untuk mengakses data pribadi, menarik perhatian dunia.

DeepSeek, yang selama ini dikenal dengan model AI yang lebih murah dan bersifat open source, kini menjadi pusat kontroversi.

Dengan kemampuannya yang fleksibel, banyak yang percaya bahwa DeepSeek dapat menyaingi raksasa teknologi AI seperti Microsoft dan OpenAI.

Namun, penyelidikan terbaru mengungkapkan bahwa DeepSeek diduga mengambil data tanpa izin dari teknologi ChatGPT milik OpenAI, yang digunakan untuk melatih model AI mereka.

Peneliti dari Microsoft menemukan bahwa DeepSeek diduga menggunakan API OpenAI untuk mengeksfiltrasi data dalam jumlah besar, yang selama ini menjadi saluran utama bagi pengembang dan bisnis untuk mengakses layanan OpenAI.

BACA JUGA :  DeepSeek Guncang Dunia AI dengan Anggaran Kecil, Coretax Rp 1,3 Triliun Error

Microsoft, yang juga merupakan investor utama OpenAI, melaporkan adanya aktivitas mencurigakan terkait penggunaan API ini.

David Sacks, tokoh terkemuka di bidang kripto dan AI yang dekat dengan Gedung Putih, mengonfirmasi kemungkinan besar bahwa AI China mencuri hak kekayaan intelektual AS.

“Ada bukti kuat bahwa mereka memanfaatkan data dari model OpenAI tanpa izin,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox News, dikutip oleh Reuters pada Kamis (30/1/2025).

BACA JUGA :  Google Akan Luncurkan Chatbot AI dalam Mesin Pencarian

Dalam menanggapi isu ini, juru bicara OpenAI menekankan bahwa perusahaan-perusahaan dari China sering berupaya meniru model-model AI dari perusahaan terkemuka di AS.

Meskipun demikian, OpenAI tidak menyebutkan nama DeepSeek secara spesifik. Microsoft memilih untuk tidak mengomentari lebih lanjut, sementara pihak AI China belum memberikan respons terkait tuduhan tersebut.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Gaduh, Suami Bos BCI “Dilacci” Owner RCViral, Terkuak Isu Produk Tak Ber-BPOM
Sheila Tolak Laporkan Kakek Tarman, Polisi Tetap Proses dengan Pasal 263
Cemburu Buta, Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Lalu Kabur Pakai Wig
Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan
Subcont Proyek Irigasi di Poreang Tana Lili Akui Ada Kekurangan, Kini Sudah Dibenahi

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 21:21 WITA

Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar

Selasa, 4 November 2025 - 20:34 WITA

Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar

Selasa, 4 November 2025 - 18:26 WITA

Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid

Senin, 3 November 2025 - 11:57 WITA

Gaduh, Suami Bos BCI “Dilacci” Owner RCViral, Terkuak Isu Produk Tak Ber-BPOM

Senin, 3 November 2025 - 08:17 WITA

Sheila Tolak Laporkan Kakek Tarman, Polisi Tetap Proses dengan Pasal 263

Berita Terbaru