Liput Dapur Kasus Keracunan MBG, Dua Wartawan Dianiaya Oknum Petugas

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi – Wartawan dianiaya petugas SPPG saat meliput dapur kasus keracunan MBG

Foto ilustrasi – Wartawan dianiaya petugas SPPG saat meliput dapur kasus keracunan MBG

Zonafaktualnews.com – Insiden tidak menyenangkan dialami dua wartawan, MNU (35) dan KI (31), ketika melakukan peliputan terkait kasus keracunan massal siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kedua jurnalis itu diduga mendapatkan perlakuan kasar dari oknum petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Rabu (30/9/2025).

Awalnya, MNU dan KI hendak menelusuri dapur penyedia makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditengarai menjadi sumber keracunan puluhan siswa.

Berdasarkan penelusuran mereka melalui peta digital, keduanya tiba di SPPG Gedong 02 yang lokasinya berdekatan dengan Kampus Unindra.

Kedatangan keduanya sempat diterima baik, bahkan dikira pegawai dapur MBG. Namun situasi berubah setelah MNU menyampaikan niat untuk bertemu dengan Kepala SPPG. Petugas keamanan lantas meminta mereka pergi.

“Saat saya dan KI keluar sambil merekam video, tiba-tiba petugas itu melarang dan marah-marah. Padahal kami sudah berada di luar area,” ujar MNU.

BACA JUGA :  Anak Pejabat di Sulsel Kuasai 41 Dapur MBG, Netizen: Efek Bokap, Coba Tidak, Bisa Dapat?

Ketegangan kian memuncak ketika salah satu oknum petugas diduga mencoba memukul dan mencekik keduanya.

Akibat kejadian itu, MNU akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pasar Rebo.

Laporan tercatat dengan nomor LP/B/211/IX/2025/SPKT/POLSEKPASARREBO/POLRESMETROJAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SPPG Pasar Rebo Gedong 02, Muhammad Ichsan, membenarkan adanya insiden tersebut namun menyebutnya hanya kesalahpahaman.

BACA JUGA :  Program MBG Kacau Balau, Jumlah Siswa Keracunan Tembus 7.368 Orang

Menurutnya, wartawan seharusnya meliput di SPPG Gedong 01, bukan di Gedong 02.

“Petugas hanya menjalankan SOP. Setiap tamu atau orang asing wajib mendapat izin KSPPG sebelum melakukan peliputan di dalam area dapur,” jelas Ichsan.

Hingga kini, polisi masih mendalami laporan tersebut, sementara kasus dugaan keracunan massal MBG sendiri terus menjadi sorotan publik.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Dendam Lama Berujung Tragedi, Kakak Tikam Adik hingga Tewas di Makassar
Isu Tak Sedap Menghantam MBG Cempa, Pengelola Bongkar Fakta Penarikan Peralatan
Polisi Ringkus 16 Penjarah Minimarket Sibolga di Tengah Krisis Bencana
Viral di TikTok, Kepala BNPB Ungkap Fakta di Balik Video “Penjarahan” Sibolga
Wah Ngeri, BNPB Umumkan 303 Warga Meninggal Akibat Banjir Bandang Sumatra
Kerajaan Gowa Ultimatum Jamaluddin alias Betel Soal Pin Kerajaan Tanpa Izin
Tidak Ada Unsur Pidana, Polisi Pulangkan Kakek Diduga Penculik Anak di Manggala
Diduga Incar Dana BLT, Staf Keji Bacok Kepala Pos Takalar Pakai Tabung APAR dan Badik

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:15 WITA

Dendam Lama Berujung Tragedi, Kakak Tikam Adik hingga Tewas di Makassar

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:17 WITA

Isu Tak Sedap Menghantam MBG Cempa, Pengelola Bongkar Fakta Penarikan Peralatan

Senin, 1 Desember 2025 - 01:51 WITA

Polisi Ringkus 16 Penjarah Minimarket Sibolga di Tengah Krisis Bencana

Senin, 1 Desember 2025 - 00:28 WITA

Viral di TikTok, Kepala BNPB Ungkap Fakta di Balik Video “Penjarahan” Sibolga

Minggu, 30 November 2025 - 19:58 WITA

Wah Ngeri, BNPB Umumkan 303 Warga Meninggal Akibat Banjir Bandang Sumatra

Berita Terbaru