Zonafaktualnews.com – Dunia skincare Makassar kembali memanas usai sejumlah pemilik brand disorot oleh dr. Oky Pratama.
Setelah sebelumnya mengulas produk dari NRL, Ratu Glow, Skincare MH Whitening Skin milik Mira Hayati, Maxie Skincare, dan R&D Glow, kini giliran Fenny Frans (FF) yang menjadi pusat perhatian.
Meskipun hasil uji lab skincare FF belum dirilis, netizen dengan cepat mengarahkan kritik mereka kepada dr. Oky Pratama, karena ia hanya menampilkan sebagian produk dari pemilik FF dalam ulasannya.
Salah satu netizen di TikTok, yang dikenal dengan nama dr. Queen Nasution, tidak ragu untuk mengekspresikan pendapatnya.
Ia mengklaim bahwa dr. Oky teledor karena tidak mereview cream ekonomis FF, sambil mempertanyakan apakah ada persekongkolan antara dr. Oky dan Fenny Frans.
“Apakah dr. Oky melakukan persekongkolan dengan Fenny Frans?” tanyanya dalam komentar yang viral.

Menanggapi tuduhan tersebut, dr. Oky Pratama melakukan klarifikasi melalui postingan terbarunya.
Dalam pernyataan yang diunggah di akun TikToknya pada Sabtu (2/11/2024), ia menjawab tuduhan itu dengan nada santai.
“Kalau mau nuduh sekongkol, coba kerenan sedikit sama Donald Trump kek, atau Beyoncé kek.” ujarnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, “Yaaaa mana saya tau kali itu orang banyak paketannya, ya dua paket begitu saya beli, saya rasa cukup.
Kalau saya cek semuanya, kalo dia punya 100 jenis, ngapain saya harus cek?
Wong yang saya sudah beli itu aja udah jelas keliatannya, tapi noooh sudah saya beli kali yang tosca itu.
Di toko sebelumnya, emang nggak ada paketan yang tosca itu dan juga saya beneran nggak tau paketan, dia itu ada yang warna ini ono kucrut.” terangnya
Sementara itu, berdasarkan informasi dari salah satu akun TikTok, produk ekonomis yang diproduksi oleh Fenny Frans, yang ia klaim sudah tidak diproduksi, ternyata masih dijual bebas dan diposting oleh reseller hingga bulan Oktober.

Di sisi lain, Owner Fenny Frans mengungkapkan bahwa ia sudah tiga tahun tidak menjual racikan, dan merasa seolah dipaksa untuk melakukannya meskipun ia menolak.
“Sakitna mamo hatina di FF. Hampir 3 tahun ka tidak jual racikan, rata-rata yang ngamuk-ngamuk pernah makan di FF karena nasuruhka jual racikanna saya tidak mau. Mereka terus mencari celah supaya tidak bisa bersaing sama FF. Bukanji lawanku,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk fokus pada bisnis masing-masing dan tidak membuang waktu untuk memikirkan bisnis orang lain.
“Mari sama-sama fokus ke bisnis, janganki habiskan waktu untuk memikirkan bisnis orang lain. Lihat hasilnya; yang mana tidak baik, buang, jangan dilanjutkan.
Yang bagus hasilnya, mari lanjutkan produk BPOM dan produk sehat. Kurang bagus, diperbaiki. Bukan apanya nanti berubahki juga jadi dokter edukasi,” sambungnya.
Fenny menambahkan bahwa ada banyak owner besar di Makassar yang ia kenal, bahkan mengetahui lokasi gudangnya, namun ia memilih untuk tidak ikut campur.
“Banyak owner besar di Makassar yang saya tahu, bahkan saya tahu gudangnya, tapi saya tidak pernah pusingi mereka. Biarkan orang lain yang pusingi,” katanya.
“Saya fikir baik-baik, saya tidak suka ribut. Jadi, kalau nanti masih mau jual racikanta diam-diam, ya silakan, karena saya tidak akan pusingiki, biar sudah beli 100 helikopter sekalipun,” tambahnya.
“Bismillah, tim saya fokus pada penjualan. Produk BPOM FF akan menunggu hasil lab hari Rabu. Ini akan menjadi pembelajaran untuk ke depannya agar lebih baik,” pungkasnya.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















