Forum wartawan ini dibentuk puluhan tahun lalu. Namun, kemudian sudah vakum karena, saat itu, Sebagian besar tokohnya telah wafat.
Iwan Azis hendak menghidupkan kembali forum itu, setelah suatu Ketika mengajak Asnawin Amiruddin ngopi di Warkop PWI Sulawesi Selatan di Jalan AP Pettarani, di masa H Syamsu Nur menjabat sebagai Ketua PWI Sulawesi Selatan.
Saat ngopi, keduanya bernostalgia. Asnawin mengajukan pertanyaan, “Bagaimana ini Kanda, apa kita tidak bisa kumpul-kumpul lagi dengan teman-teman?”
Iwan Azis spontan menjawab, “Bikin ki GLAMUR 2.”
Asnawin lalu membuat grup WhatsApp Wartawan GLAMUR 2. Meski banyak yang kemudian menyarankan agar tidak perlu menggunakan nama GLAMUR 2, cukup GLAMUR saja.
Dia kemudian mengundang sejumlah wartawan senior, antara lain HM Dahlan Abubakar, HL Arumahi, Andi Pasamangi Wawo, Andi Patarai Wawo, Ahmadi Haruna, Ardhy Basir, Andi Wanua Tangke, Hasan Basri Ambarala, Hasan Kuba, Machmud Sallie, Fred C. Kuen, Zulkarnaen Hamson, Yasmin Tendan, dan Nurhayana Kamar.
Wartawan GLAMUR ini sempat beberapa kali mengadakan pertemuan, antara lain di Warkop Phoenam di Jalan Jampea dan di Jalan Boulevard, di Kafe Baca Jalan Adhiyaksa, Kafe Kanrejawa Jalan Aroepala, dan di Graha Pena.
Iwan Azis mengenang, PWI itu punya nama besar, punya akses di mana-mana. Dahulu, PWI bahkan merupakan satu-satunya oraganisasi wartawan di Tanah Air.
Sehingga bargaining position PWI begitu kuat. Saat itu, PWI banyak mendapat bantuan berupa hibah anggaran maupun asset dari sejumlah Pemda di Sulawesi Selatan.
Di Makassar, misalnya, PWI mendapat bantuan lahan pekuburan di Kawasan Sudiang. Sementara Pemkab Maros, memberi hibah tanah di belakang Dinas Pertanian Kabupaten Maros, juga kepada organisasi ini.
Di Sidrap (Sidenreng Rappang), PWI pernah pula mendapat hibah berupa lahan lengkap dengan kebunnya. Ini, kata Iwan Azis, di masa pemerintahan Bupati Sidrap, Kolonel (Purn) H. Opu Sidik.
Opu Sidik menjadi Bupati Sidrap selama kurun 1978-1988, atau dua periode. Opu Sidik ini nanti jadi Ketua ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat) Sulawesi Selatan.
Bagi Iwan Azis, kenangan bersama PWI begitu kuat. Termasuk ketika beliau mengikuti PORWANAS (Pekan Olahraga Wartawan Nasional), pertama kali, saat digelar di Makassar.
Penyelenggaraan PORWANAS di Makassar ini, untuk yang kedua kalinya. Saat menghadiri PORWANAS di Padang, Sumatra Barat, beliau hanya peninjau. Meski ke sana hanya menumpangi kapal laut, namun itu dilakukan penuh semangat dan kebanggaan.
“Betapa sulitnya dahulu bisa mengikuti kegiatan-kegiatan PWI, walaupun saya bagian dari sistem dan berada dalam organisasi profesi wartawan tersebut,” pungkasnya.
(RT/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok





















