Tak Ada Ampun, Pemerkosa Difabel di Gowa Diarak dan Dihakimi hingga Tewas

Kamis, 4 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan terduga pelaku pemerkosaan terhadap gadis difabel di Gowa saat diarak warga keliling kampung sebelum akhirnya tewas.

Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan terduga pelaku pemerkosaan terhadap gadis difabel di Gowa saat diarak warga keliling kampung sebelum akhirnya tewas.

Zonafaktualnews.com – Tak ada ampun ketika pengadilan jalanan bertindak. Begitulah yang terjadi di Kabupaten Gowa, saat massa menghakimi seorang pria yang diduga memperkosa gadis difabel.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Parang-Parang Tulau, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Rabu (3/12/2025).

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat pria dengan tangan dan kaki terikat diarak dan diseret menggunakan sepeda motor oleh sejumlah warga sambil diteriaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga menuduh pria bernama Ali Pade (47) itu sebagai pelaku rudapaksa terhadap seorang gadis penyandang disabilitas.

Sejumlah foto yang beredar menunjukkan kondisi tubuh Ali yang mengenaskan. Alat kelaminnya terlihat terpotong, disertai luka robek dan bekas sayatan di beberapa bagian tubuh.

Ali diketahui merupakan mantan residivis pencurian yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara.

BACA JUGA :  Gadis 17 Tahun Digilir 5 Pemuda di Ruang Paskibraka Luwu

Sementara itu, foto lain memperlihatkan seorang perempuan berinisial T, yang diduga menjadi korban pemerkosaan. Korban tampak mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan medis.

Video dan foto tersebut memicu beragam reaksi publik. Banyak yang mengungkapkan kekesalan terhadap perilaku terduga pelaku.

“Sudah sepantasnya hukum adat diterima, karena pelaku ini sudah berkali-kali masuk penjara, keluar lagi berulah,” tulis seorang netizen, Kamis (4/12/2025).

“Pelaku pernah mencuri laptop milik warga bernama Dg. Suriani. Paginya dia melakukan pelecehan terhadap perempuan difabel. Wajar kalau karmanya begini,” timpal netizen lainnya.

“Kalau dipenjara hukumannya tidak memuaskan,” komentar warganet lain.

“Astagfirullah, kelakuannya memang bikin resah. Keluar masuk penjara dan tidak jera. Mungkin beginilah akhirnya,” ujar pengguna akun lain.

“Apa pun perbuatannya, setelah meninggal sebaiknya dipulangkan dan dikuburkan secara baik. Bagaimanapun dia manusia,” kata netizen lainnya.

Merespons video viral tersebut, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaeman membenarkan informasi tentang kejadian tersebut.

BACA JUGA :  Kawan Biadab, Istri Teman Sendiri Diperkosa

Aldy menjelaskan bahwa kepolisian langsung menuju lokasi setelah menerima laporan.

“Memang beredar beberapa video terkait dugaan penganiayaan terhadap seseorang. Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Tompobulu. Alhamdulillah, situasi di lokasi saat ini kondusif,” ujar Aldy, Rabu (3/12/2025) malam.

Aldy juga membenarkan bahwa pria tersebut dianiaya hingga meninggal lalu diarak keliling kampung karena diduga melakukan kekerasan seksual.

Aldy menegaskan bahwa polisi masih akan mendalami kebenaran informasi tersebut.

“Informasi awal yang kami terima, yang bersangkutan diduga dianiaya karena sebelumnya melakukan pemerkosaan. Namun hal ini masih perlu kami klarifikasi untuk memastikan kronologi sebenarnya,” jelasnya.

Kapolres menyebut ia masih berada di Kecamatan Tompobulu untuk memantau langsung situasi.

BACA JUGA :  Disergap di Jeneponto! Residivis Perampasan di Gowa Ditangkap Usai Dorong IRT ke Drainase

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri tersebut melibatkan sejumlah warga dari Desa Rappolemba, Desa Rappoala, dan Kelurahan Cikoro.

Sebagai langkah awal, Polres Gowa telah menerjunkan tim dari Satuan Reserse Kriminal untuk melakukan penyelidikan. Sejumlah satuan lain juga dikerahkan guna mencegah potensi gangguan keamanan susulan.

“Personel yang dilibatkan antara lain tim kesehatan Dokkes Polres Gowa untuk keperluan visum, Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, dan Sat Binmas. Kami juga telah berkoordinasi dengan tim Dokpol Polda Sulsel,” pungkasnya.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Greenpeace Sebut Ada Tiga Menteri yang Jadi Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera
Disbun Mangkir, Polemik Lahan Pembangunan Yon TP 872 Berlanjut ke DPRD Sulsel
Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatera Terus Bertambah Jadi 659 Orang
Pilu Gubernur Aceh Ungkap Empat Kampung Hilang Disapu Banjir Bandang
Tiga Pejabat KPU Ditahan Kasus Dana Hibah, BPI KPNPA RI Apresiasi Kejari Pangkep
Dendam Lama Berujung Tragedi, Kakak Tikam Adik hingga Tewas di Makassar
Isu Tak Sedap Menghantam MBG Cempa, Pengelola Bongkar Fakta Penarikan Peralatan
Polisi Ringkus 16 Penjarah Minimarket Sibolga di Tengah Krisis Bencana

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:44 WITA

Tak Ada Ampun, Pemerkosa Difabel di Gowa Diarak dan Dihakimi hingga Tewas

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:21 WITA

Greenpeace Sebut Ada Tiga Menteri yang Jadi Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:37 WITA

Disbun Mangkir, Polemik Lahan Pembangunan Yon TP 872 Berlanjut ke DPRD Sulsel

Selasa, 2 Desember 2025 - 20:28 WITA

Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatera Terus Bertambah Jadi 659 Orang

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:57 WITA

Pilu Gubernur Aceh Ungkap Empat Kampung Hilang Disapu Banjir Bandang

Berita Terbaru