Serangan Brutal Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Layanan Medis Lumpuh

Selasa, 20 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RS Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel (Foto dok: Kementerian Kesehaan Gaza)

RS Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel (Foto dok: Kementerian Kesehaan Gaza)

Zonafaktualnews.com – Serangan besar-besaran yang dilancarkan militer Israel telah menghancurkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara, membuat layanan medis di wilayah tersebut lumpuh total.

Rumah sakit itu sebelumnya menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan besar yang masih berfungsi di kawasan utara Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa pasukan Israel mengepung RS Indonesia dan melakukan serangan intensif di sekitar area tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akses masuk untuk pasien, petugas medis, dan bantuan kemanusiaan sepenuhnya diblokade, sehingga rumah sakit tak lagi bisa beroperasi.

BACA JUGA :  Palestina Sambut Resolusi PBB untuk Perdamaian di Jalur Gaza

“Seluruh rumah sakit umum di Gaza Utara kini tidak lagi berfungsi,” tegas kementerian tersebut, dikutip dari kantor berita IRNA pada Senin (19/5/2025).

Sebelumnya, RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun juga sudah terpaksa ditutup akibat serangan serupa.

Dengan hancurnya RS Indonesia, tidak ada lagi layanan kesehatan yang tersedia bagi ribuan warga sipil yang terluka atau sakit di wilayah utara Gaza.

Serangan ini merupakan bagian dari gelombang kekerasan yang meningkat di seluruh Jalur Gaza.

BACA JUGA :  Israel Luncurkan Serangan Udara Massal ke Palestina, Yaman, Lebanon, dan Suriah

Pada hari yang sama, RS Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, melaporkan 48 korban tewas akibat serangan udara Israel, termasuk 18 anak dan 13 perempuan.

Di kamp pengungsi Jabaliya, serangan terhadap sebuah rumah menewaskan sembilan anggota satu keluarga.

Serangan lain di kawasan tersebut menyebabkan 10 korban jiwa tambahan, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

RS Shifa mencatat 43 kematian akibat serangan di Gaza utara, termasuk 15 anak dan 12 perempuan.

BACA JUGA :  Hizbullah Siap Hancurkan Israel dengan Senjata Baru

Di wilayah tengah Gaza, serangan di Zweida, Deir al-Balah, dan kamp Nuseirat menewaskan sedikitnya 12 orang. Di antaranya terdapat pasangan suami-istri, anak-anak, dan perempuan.

Sejak pertengahan Maret, Israel kembali melancarkan serangan setelah melanggar gencatan senjata yang rapuh.

Wilayah Gaza kini menghadapi blokade ketat, dengan pasokan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar terputus.

Krisis kemanusiaan pun terus memburuk seiring meningkatnya jumlah korban jiwa dan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Koalisi Antikorupsi Resmi Laporkan Kasus Revitalisasi Rp87 Miliar UNM ke Kejagung RI
Mobil Kapolres Gowa Adu Banteng di Bajeng Saat Akan Gerebek Tambang Ilegal
Problematika Komite Sekolah
Advokat Tak Bisa Dibungkam! PATI Kecam Intervensi di Balik Kasus AAS Building
Curhat Pilu Guru SDN Makassar, Dana BOS Hilang, Guru Diintimidasi
Kasus Bocah Tewas di Kolam Renang Claro Disorot, F-KRB: Ini Kelalaian dan “Mandul Tindakan”
Dukung Wawan Nur Rewa, Ratusan Pengacara Bakal Kepung Polrestabes Makassar
Kisruh Sengketa Lahan Memanas, Kuasa Hukum Diserang, AAS Dituding Panik

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:04 WITA

Koalisi Antikorupsi Resmi Laporkan Kasus Revitalisasi Rp87 Miliar UNM ke Kejagung RI

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:35 WITA

Mobil Kapolres Gowa Adu Banteng di Bajeng Saat Akan Gerebek Tambang Ilegal

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:48 WITA

Problematika Komite Sekolah

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:08 WITA

Serangan Brutal Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Layanan Medis Lumpuh

Senin, 19 Mei 2025 - 17:31 WITA

Advokat Tak Bisa Dibungkam! PATI Kecam Intervensi di Balik Kasus AAS Building

Berita Terbaru

Syamian Rahman, S.H, Advokat, Direktur Hukum dan Kelembagaan LIMIT INDONESIA

Kolom

Problematika Komite Sekolah

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:48 WITA