Zonafaktualnews.com – Serangan besar-besaran yang dilancarkan militer Israel telah menghancurkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara, membuat layanan medis di wilayah tersebut lumpuh total.
Rumah sakit itu sebelumnya menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan besar yang masih berfungsi di kawasan utara Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa pasukan Israel mengepung RS Indonesia dan melakukan serangan intensif di sekitar area tersebut.
Akses masuk untuk pasien, petugas medis, dan bantuan kemanusiaan sepenuhnya diblokade, sehingga rumah sakit tak lagi bisa beroperasi.
“Seluruh rumah sakit umum di Gaza Utara kini tidak lagi berfungsi,” tegas kementerian tersebut, dikutip dari kantor berita IRNA pada Senin (19/5/2025).
Sebelumnya, RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun juga sudah terpaksa ditutup akibat serangan serupa.
Dengan hancurnya RS Indonesia, tidak ada lagi layanan kesehatan yang tersedia bagi ribuan warga sipil yang terluka atau sakit di wilayah utara Gaza.
Serangan ini merupakan bagian dari gelombang kekerasan yang meningkat di seluruh Jalur Gaza.
Pada hari yang sama, RS Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, melaporkan 48 korban tewas akibat serangan udara Israel, termasuk 18 anak dan 13 perempuan.
Di kamp pengungsi Jabaliya, serangan terhadap sebuah rumah menewaskan sembilan anggota satu keluarga.
Serangan lain di kawasan tersebut menyebabkan 10 korban jiwa tambahan, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
RS Shifa mencatat 43 kematian akibat serangan di Gaza utara, termasuk 15 anak dan 12 perempuan.
Di wilayah tengah Gaza, serangan di Zweida, Deir al-Balah, dan kamp Nuseirat menewaskan sedikitnya 12 orang. Di antaranya terdapat pasangan suami-istri, anak-anak, dan perempuan.
Sejak pertengahan Maret, Israel kembali melancarkan serangan setelah melanggar gencatan senjata yang rapuh.
Wilayah Gaza kini menghadapi blokade ketat, dengan pasokan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar terputus.
Krisis kemanusiaan pun terus memburuk seiring meningkatnya jumlah korban jiwa dan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok