Zonafaktualnews.com – Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024 menjadi ajang persaingan yang semakin panas dengan empat pasangan calon berlomba merebut simpati masyarakat.
Di balik visi, misi, dan janji kampanye, kekayaan para kandidat juga menjadi sorotan publik.
KPU Makassar telah menerima pendaftaran keempat pasangan ini, dan transparansi mengenai harta kekayaan mereka dianggap penting sebagai indikator integritas calon pemimpin.
Berikut ini adalah daftar kekayaan para kandidat yang sudah dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan oleh KPK.
- Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi
Pasangan yang diusung oleh koalisi Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI ini menampilkan Andi Seto Gadhista Asapa sebagai calon dengan kekayaan tertinggi di antara kandidat lainnya yang sudah melaporkan.
Mantan Bupati Sinjai ini melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp35,7 miliar.
Sebagian besar kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp14 miliar yang tersebar di Tangerang Selatan, Makassar, dan Sinjai.
Selain itu, Andi Seto memiliki kendaraan mewah, termasuk Lexus NX300 tahun 2018 senilai Rp1 miliar, serta investasi berupa surat berharga senilai Rp16,5 miliar.
- Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham
Munafri Arifuddin, yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sulsel, kembali bertarung di Pilwali Makassar 2024 dengan dukungan dari Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, PBB, dan Partai Ummat. Munafri melaporkan total kekayaannya sebesar Rp20,5 miliar.
Sebagian besar kekayaan Munafri berasal dari tanah dan bangunan yang bernilai Rp12,2 miliar di Makassar, Maros, dan Majene.
Aset lainnya termasuk mobil Mercedez Benz LC tahun 2014 dan Mitsubishi Sport tahun 2018, serta kas dan setara kas lebih dari Rp2 miliar.
- Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi
Indira Yusuf Ismail, yang merupakan istri Wali Kota Makassar dua periode Danny Pomanto, menjadi calon yang menarik perhatian.
Pasangan ini diusung oleh PDIP, PKB, dan PPP. Namun, hingga kini, Indira Yusuf Ismail belum melaporkan LHKPN-nya, yang menjadi sorotan karena pentingnya transparansi bagi seorang calon pemimpin.
- Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando
Pasangan ini didukung oleh PKS dan menjadi satu-satunya kandidat yang belum melaporkan harta kekayaan mereka ke KPK.
Amri Arsyid, yang juga Ketua DPW PKS Sulsel, masih belum memiliki catatan resmi di LHKPN, yang membuat publik penasaran akan transparansi dan komitmen mereka terhadap integritas.
Transparansi Kekayaan: Penting untuk Menilai Integritas
LHKPN bukan sekadar formalitas; ini adalah instrumen yang digunakan publik untuk menilai komitmen para calon dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Dengan persaingan yang semakin ketat, keterbukaan mengenai kekayaan menjadi kunci penting dalam Pilwali Makassar 2024.
Publik berharap agar semua kandidat segera menyampaikan laporan kekayaan mereka sebagai wujud komitmen terhadap integritas dan transparansi.
Seiring berjalannya kampanye, para kandidat diharapkan untuk tidak hanya mengandalkan janji politik, tetapi juga menunjukkan itikad baik melalui keterbukaan harta kekayaan.
Pemilihan ini bukan hanya tentang siapa yang akan memimpin Makassar, tetapi juga tentang siapa yang akan memimpin dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















