Pengakuan Kasmudjo Guncang Narasi Akademik Jokowi, UGM Didesak Buka Data

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto kolase : Dosen senior Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo dan Jokowi

Foto kolase : Dosen senior Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo dan Jokowi

Zonafaktualnews.com – Pengakuan terbuka dari Kasmudjo, dosen senior Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), tengah mengguncang kredibilitas narasi akademik Presiden ke-7 RI, Jokowi.

Dalam sebuah wawancara yang viral di media sosial, Kasmudjo secara tegas menyatakan bahwa dirinya bukan pembimbing akademik maupun pembimbing skripsi Jokowi, bertolak belakang dengan klaim yang selama ini beredar luas.

Kasmudjo menjelaskan bahwa pada tahun 1985, masa di mana Jokowi disebut sedang menyelesaikan studinya, ia masih berstatus sebagai asisten dosen (asdos) dan belum memiliki kewenangan untuk membimbing mahasiswa secara resmi.

“Saya tidak pernah jadi pembimbing akademik atau pembimbing skripsi Pak Jokowi. Saat itu saya masih asisten dosen, bukan dosen tetap,” tegas Kasmudjo dalam pernyataan yang kini menyita perhatian publik.

Pernyataan ini langsung memicu gelombang respons dari berbagai kalangan, termasuk dari pengamat politik Muslim Arbi.

Ia menilai pengakuan Kasmudjo sangat krusial dalam membuka tabir kebenaran soal dugaan ijazah palsu Jokowi, yang belakangan kembali menjadi perbincangan panas.

“Pengakuan Pak Kasmudjo ini mengguncang bangunan narasi akademik Jokowi. Jika tidak ada klarifikasi terbuka, kepercayaan publik bisa makin tergerus. UGM harus buka data secara transparan,” kata Muslim Arbi dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).

BACA JUGA :  Bahlil Tegaskan Jokowi dan Gibran Bukan Kader Partai Beringin

Muslim mendesak agar pihak kampus UGM segera membuka arsip akademik, SK dosen pembimbing, dan dokumen asli lain yang berkaitan dengan masa kuliah Jokowi.

Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan Kasmudjo harus dijamin oleh negara karena yang bersangkutan kini menjadi satu-satunya saksi kunci dalam kontroversi ini.

“Kasmudjo bukan sekadar saksi, tapi pintu utama menuju fakta. Kalau beliau sampai ‘hilang’, maka kita akan kehilangan peluang membongkar sejarah dengan jujur,” ujar Muslim.

“Rakyat berhak tahu siapa yang memimpin mereka. Jika UGM dan negara tutup mata, maka ini akan jadi sejarah kelam dalam dunia pendidikan dan demokrasi Indonesia,” tambahnya.

BACA JUGA :  PDIP Tanggapi Pencopotan Baliho Ganjar Sebut Politik Diskriminasi

Desakan terhadap UGM pun terus menguat. Sejumlah aktivis dan pengacara independen menyuarakan agar universitas tidak berdiam diri dan bersikap pasif. Mereka menuntut transparansi penuh sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap publik.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak UGM maupun dari Presiden Jokowi terkait bantahan Kasmudjo dan tuntutan agar dokumen akademik dibuka. Namun tekanan masyarakat sipil diprediksi akan terus meningkat.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru