Papua Tengah Darurat! Puluhan Ribu Warga Mengungsi, Dua Distrik Kosong Total

Sabtu, 7 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi – Ribuan warga mendesak konflik di Papua Tengah berakhir

Foto ilustrasi – Ribuan warga mendesak konflik di Papua Tengah berakhir

Zonafaktualnews.com – Situasi kemanusiaan di Papua Tengah kian memprihatinkan. Konflik bersenjata yang berkepanjangan memaksa sekitar 60 ribu warga dari Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Puncak mengungsi ke berbagai wilayah yang lebih aman seperti Nabire dan Timika.

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyampaikan bahwa dua distrik, yakni Sinak (Kabupaten Puncak) dan Hitadipa (Kabupaten Intan Jaya), kini benar-benar kosong dari aktivitas warga.

“Dua distrik tersebut telah ditinggalkan seluruh penduduknya. Tak satu pun masyarakat yang tersisa karena mereka semua mengungsi demi menyelamatkan diri,” ujar Pigai dalam pernyataan resmi di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Pigai menegaskan, pihaknya akan segera melakukan kunjungan lapangan guna memastikan penanganan terhadap para pengungsi berlangsung dengan baik.

Selain itu, ia akan mendorong berbagai langkah rekonsiliasi guna menciptakan Papua yang damai.

Dalam pertemuan terbatas di Bali pada Jumat (6/6/2025), bersama Gubernur Papua Tengah, sejumlah anggota DPRD, serta Bupati Intan Jaya dan Puncak, dibahas secara khusus krisis kemanusiaan yang kini melanda.

Konflik bersenjata di dua kabupaten itu telah memicu korban jiwa, luka-luka, orang hilang, hingga eksodus massal warga sipil.

“Pertemuan ini menjadi awal untuk menjembatani koordinasi lintas kementerian di pusat agar turun langsung ke wilayah terdampak dan membantu memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, hingga panjang bagi para pengungsi,” ucap Pigai.

BACA JUGA :  Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Pihak pemerintah daerah juga menyampaikan rencana untuk mendirikan pos penjagaan aparat TNI-Polri di lokasi yang layak, bukan lagi di gereja atau rumah-rumah warga. Pemerintah akan memfasilitasi proses pencarian lahan untuk kebutuhan itu.

Tak hanya soal keamanan, dalam pertemuan tersebut juga disinggung persoalan lain seperti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), rencana pembangunan Sekolah Rakyat, dan infrastruktur jalan Trans-Papua.

Sementara di Kabupaten Puncak Jaya, konflik sosial yang dipicu oleh ketegangan Pilkada menjadi sorotan.

BACA JUGA :  Perang Pecah! Thailand Vs Kamboja, Korban Jiwa Mayoritas Sipil

Pigai menyebut, perlu pendekatan rekonsiliasi adat dan keadilan restoratif, serta desakan kepada pemerintah pusat agar segera melantik kepala daerah definitif.

Menutup pernyataannya, Pigai mengungkapkan bahwa pihaknya kini sedang menyusun Kelompok Kerja (Pokja) Papua di lingkup Kementerian HAM.

Pokja ini akan menjadi wadah fokus dalam merespons berbagai isu strategis Papua ke depan.

“Papua Tanah Damai adalah komitmen kami. Melalui jalur rekonsiliasi dan perdamaian, kami ingin memastikan semua persoalan Papua tertangani dengan serius dan terarah,” pungkasnya.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Mengintip 15 Kas Pemda dengan Dana Triliunan Mengendap, Modus Bunga Deposito?
Laksus Pastikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pramuka Makassar Segera Dilaporkan
Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan
Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap
Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Terbakar Api Cemburu, Wanita di Jakbar Potong “Joni” Suami Pakai Cutter
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Awalnya Dikira Gantung Diri, Wanita di Enrekang Ternyata Dibunuh Suami

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:34 WITA

Mengintip 15 Kas Pemda dengan Dana Triliunan Mengendap, Modus Bunga Deposito?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:27 WITA

Laksus Pastikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pramuka Makassar Segera Dilaporkan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:49 WITA

Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:28 WITA

Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Berita Terbaru