FORBINA Soroti Aroma Politis di Rotasi BPMA, Menteri ESDM Diminta Selidiki

Kamis, 21 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur FORBINA, Muhammad Nur

Direktur FORBINA, Muhammad Nur

Zonafaktualnews.com – Forum Bangun Investasi Aceh (FORBINA) menyoroti langkah Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Nasri, yang kembali melakukan rotasi jabatan di internal lembaga.

FORBINA menilai rotasi yang dilakukan dalam waktu singkat, yakni baru empat bulan, berpotensi menimbulkan ketidakstabilan dan memengaruhi kinerja BPMA.

Direktur FORBINA, Muhammad Nur, menyampaikan pihaknya menerima banyak laporan terkait adanya ketidakselarasan dan disharmoni dalam tubuh BPMA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nur menilai rotasi yang dilakukan tidak murni berdasarkan kebutuhan organisasi, melainkan mengandung aroma politis.

BACA JUGA :  Forbina Nilai Bobby Pemecah Belah, Prabowo Diminta Tegur Gubernur Sumut

“Kebijakan rotasi ini mengindikasikan adanya ketidak-harmonisan dalam internal BPMA. Kami juga menerima laporan adanya intervensi pihak luar yang turut memengaruhi arah kebijakan lembaga ini,” ujar Muhammad Nur, Kamis (21/8/2025).

FORBINA yang fokus pada analisis kebijakan publik mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk segera mengevaluasi kepemimpinan Kepala BPMA.

Keberadaan BPMA yang strategis dalam mengelola migas Aceh harus dijalankan secara profesional, transparan, dan bebas dari kepentingan politik sempit.

BACA JUGA :  Tambang Ilegal Marak, Forbina Dorong Qanun WPR dan Kolaborasi dengan PT PEMA

“BPMA adalah lembaga strategis untuk masa depan Aceh. Jangan sampai kebijakan yang tidak konsisten merugikan kepentingan daerah dan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, FORBINA menekankan bahwa ketidakstabilan di tubuh BPMA dapat berdampak serius pada iklim investasi di sektor migas Aceh.

Investor membutuhkan kepastian dan profesionalitas, bukan kebijakan yang berubah-ubah dan penuh intervensi.

BACA JUGA :  YARA Dorong Prabowo Percepat Peresmian Tol Padang Tiji - Seulimeum

Jika kondisi ini terus berlanjut, potensi besar migas Aceh dikhawatirkan tidak memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

FORBINA juga mengingatkan agar BPMA kembali pada tujuan awal pembentukannya, yakni sebagai lembaga pengelola migas yang menjunjung tinggi kepentingan Aceh.

“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan tidak segan mengambil langkah lebih lanjut apabila pemerintah pusat tidak merespons persoalan serius ini,” pungkas Muhammad Nur.

(RL/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru