Dianggap Cacat Prosedur, Forbina Desak Mawardi Nur Mundur dari PEMA

Kamis, 1 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif Forbina, Muhammad Nur

Direktur Eksekutif Forbina, Muhammad Nur

Zonafaktualnews.com – Forum Bisnis dan Investasi Aceh (Forbina) menilai penyegaran manajemen di tubuh PT Pembangunan Aceh (PEMA) tidak akan berdampak signifikan selama Direktur Utama saat ini, Mawardi Nur, masih dipertahankan.

Muhammad Nur, Direktur Eksekutif Forbina, menegaskan bahwa sejak awal, proses penunjukan Mawardi Nur sebagai Direktur Utama sarat kecacatan prosedural dan mengabaikan transparansi.

“Selama Direktur Utamanya tidak diganti, penyegaran itu hanya kosmetik. Akar masalah tetap ada,” tegas Muhammad Nur dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kebijakan bisnis yang dijalankan PEMA saat ini cenderung arogan dan tertutup terhadap masukan publik.

BACA JUGA :  FORBINA Desak Pemerintah Aceh Jalankan Program Mualem–Dek Fad

Forbina juga mempertanyakan arah hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang menurut mereka tidak menjawab tantangan substansial di sektor bisnis yang akan dibangun.

“Ketika seorang Direktur Utama dengan lantang mengatakan tidak perlu dana Otsus karena Aceh kaya akan sumber daya alam, maka perlu dipertanyakan: apakah ada rencana mengganggu bisnis pelaku lain hanya karena ingin mengelola semuanya sendiri?” kritik Muhammad Nur.

Lebih lanjut, Forbina meminta klarifikasi dari PEMA: berapa banyak analisis bisnis dan risiko yang telah dirancang oleh Mawardi Nur? Apakah ada wacana sinergi dengan program nasional atau justru ingin bergerak tanpa koordinasi dengan pusat?

BACA JUGA :  PEMA Jadi “Parkiran” Caleg Gagal, Forbina Desak Transparansi Dana Migas

“PT PEMA perlu menjelaskan ini secara terbuka. Masyarakat Aceh punya hak untuk tahu, apalagi jika semua kebijakan hanya mengandalkan kedekatan dengan gubernur dan wakil gubernur,” ujar Muhammad Nur.

Pihaknya juga mengingatkan agar tidak mengklaim keberhasilan yang bukan hasil kerja sendiri.

“Bisnis PGE yang kini dibanggakan justru merupakan buah tangan manajemen PEMA sebelumnya. Pertanyaannya, apakah Mawardi Nur hanya piawai mengelola dana dari PGE? Lalu, bagaimana dengan visi bisnis masa depan PEMA dan kontribusinya bagi pendapatan Aceh?” tanya Muhammad Nur.

BACA JUGA :  Budi Arie Setiadi Didesak Turun, Anak Buah yang Mundur

Forbina menutup pernyataan dengan desakan agar PT PEMA lebih terbuka, responsif terhadap kritik, dan menjelaskan kepada publik apa saja dampak nyata dari kebijakan-kebijakan yang diambil—terutama terkait sumber dana, kontribusi terhadap PAD Aceh, serta alasan sebenarnya menolak dana Otsus.

(RL/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Diduga Jadi Ladang Bisnis, Fasum PTB Maros Disewakan hingga Puluhan Juta
Pimpinan Pegadaian Syariah Komitmen Dukung Kebangkitan Ekonomi Masyarakat
Aliansi Mahasiswa Makassar Memperjuangkan Isu Pendidikan di DPR RI
FORBINA Desak Pemerintah Aceh Jalankan Program Mualem–Dek Fad
Koalisi Antikorupsi Resmi Laporkan Kasus Revitalisasi Rp87 Miliar UNM ke Kejagung RI
Mobil Kapolres Gowa Adu Banteng di Bajeng Saat Akan Gerebek Tambang Ilegal
Problematika Komite Sekolah
Serangan Brutal Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, Layanan Medis Lumpuh

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:22 WITA

Diduga Jadi Ladang Bisnis, Fasum PTB Maros Disewakan hingga Puluhan Juta

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:34 WITA

Pimpinan Pegadaian Syariah Komitmen Dukung Kebangkitan Ekonomi Masyarakat

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:26 WITA

Aliansi Mahasiswa Makassar Memperjuangkan Isu Pendidikan di DPR RI

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:05 WITA

FORBINA Desak Pemerintah Aceh Jalankan Program Mualem–Dek Fad

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:04 WITA

Koalisi Antikorupsi Resmi Laporkan Kasus Revitalisasi Rp87 Miliar UNM ke Kejagung RI

Berita Terbaru