Debat Pilgub Sulsel: Danny Pomanto Sebut Pemprov Zalim dalam Mengelola Dana Daerah

Senin, 11 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad

Zonafaktualnews.com – Dalam debat kedua Pilgub Sulsel yang digelar oleh KPU di Hotel Claro Makassar pada Minggu (10/11/2024), tema ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam menjadi sorotan utama.

Dua pasangan calon, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ANDALAN HATI), terlibat dalam adu argumen yang penuh ketegangan.

Danny Pomanto, calon gubernur dari pasangan DIA, menilai pengelolaan keuangan Provinsi Sulsel oleh pemerintah saat ini sangat tidak adil, bahkan ia menyebutnya zalim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu isu yang disoroti adalah terkait dengan dana bagi hasil yang selama ini tak kunjung dibayarkan secara utuh kepada kabupaten dan kota di Sulsel.

BACA JUGA :  Diskominfo Gowa Tolak Ungkap Anggaran Media dengan Dalih “Belum Dikuasai”

Danny menegaskan, akibat keterlambatan ini, banyak daerah yang tidak bisa membayar TPP (Tunjangan Profesi Pendidik) untuk guru dan honorarium untuk tenaga honorer.

Ia juga menyinggung masalah utang provinsi yang melonjak, sementara pertumbuhan ekonomi daerah jauh di bawah rata-rata nasional.

“Ini benar-benar zalim! Pemerintah Provinsi tidak menunaikan kewajibannya kepada daerah. Banyak guru dan tenaga honorer yang tidak mendapatkan haknya hanya karena kelalaian pemerintah dalam mengelola dana bagi hasil. Makassar saja masih memiliki tunggakan sekitar 250 miliar,” ujar Danny dengan tegas.

BACA JUGA :  Studi Tour Dinas Pertanian Barru Habiskan Rp 700 Juta untuk 100 Peserta, Layakkah?

Sebagai balasan, Andi Sudirman Sulaiman, calon gubernur dari pasangan ANDALAN HATI, mengungkapkan bahwa masalah pengelolaan keuangan tak bisa diselesaikan dengan mudah, terutama dengan kondisi anggaran yang dipengaruhi oleh pandemi COVID-19.

Ia juga membantah tudingan Danny Pomanto, menyebutkan bahwa sepanjang masa jabatannya, pembayaran TPP kepada ASN di Sulsel selalu terbayar meski dalam kondisi sulit.

“Silakan dicek, selama saya menjadi gubernur, TPP ASN selalu terbayar. Dan ketika ada kekurangan, itu disebabkan oleh faktor eksternal seperti COVID-19 yang mempengaruhi pendapatan daerah. Kami tetap berupaya maksimal meski ada banyak tekanan,” jawab Andi Sudirman.

BACA JUGA :  Danny Pomanto Mutasi Besar-besaran, 3 Camat Bertahan, 3 Lainnya Digeser

Namun, Danny Pomanto kembali menegaskan bahwa meskipun pandemi menjadi faktor eksternal, tidak seharusnya pemerintah daerah membiarkan hak-hak masyarakat terganggu.

“Kita harus lebih disiplin dalam pengelolaan anggaran. Kami di Makassar bisa menunjukkan bagaimana belanja modal yang efektif meski di tengah keterbatasan,” tegasnya.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kabinet Merah Putih Kini Lengkap
Prabowo “Cuci Gudang”, 5 Menteri Termasuk Sri Mulyani Terdepak dari Kabinet
PAN Singkirkan Dua “Benalu” dari Kursi DPR, Uya dan Eko Patrio Kini Gigit Jari
Surya Paloh Turun Tangan, Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan dari DPR
Ahmad Sahroni “Ditendang” dari Wakil Ketua Komisi III, Kini Jadi Anggota Biasa
Hasto Kristiyanto Kembali Pimpin Sekjen PDIP Usai Terselamatkan Amnesti
Prabowo Hapus Warisan Dendam Jokowi Lewat Abolisi dan Amnesti
Kaesang Terpilih Lagi, Pengamat Sebut PSI Jadi Wajah Dinasti Politik Jokowi

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 02:02 WITA

Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kabinet Merah Putih Kini Lengkap

Senin, 8 September 2025 - 18:46 WITA

Prabowo “Cuci Gudang”, 5 Menteri Termasuk Sri Mulyani Terdepak dari Kabinet

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:55 WITA

PAN Singkirkan Dua “Benalu” dari Kursi DPR, Uya dan Eko Patrio Kini Gigit Jari

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:59 WITA

Surya Paloh Turun Tangan, Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan dari DPR

Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:58 WITA

Ahmad Sahroni “Ditendang” dari Wakil Ketua Komisi III, Kini Jadi Anggota Biasa

Berita Terbaru