Iwan Azis bercerita, dahulu Gedung PWI Sulawesi Selatan di Jalan AP Pettarani itu bernama Balai Wartawan, persis sama namanya dengan Balai Wartawan, saat masih berada di Jalan Penghibur Nomor 1, Pantai Losari.
Sebelum itu, gedung tersebut bernama Gedung Gelora Pantai, milik Perusda Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan.
Lahan di gedung Jalan AP Pettarani ini merupakan hasil tukar guling (ruislag) dengan Balai Wartawan di kawasan Pantai Losari tersebut, pada tahun 1995.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tahun 1997, terbit berita acara penandatanganan bersama antara Gubernur Sulawesi Selatan, H. Zaenal Basri Palaguna, dengan Ketua PWI Sulawesi Selatan, kala itu, terkait penyerahan tanah dan bangunan milik Pemprov Sulawesi Selatan untuk dimanfaatkan sebagai Gedung Balai Wartawan Ujungpandang.
Kepemilikan lahan dan gedung ini, belakangan menuai kekisruhan bahkan masuk ruang siding, lantaran terjadi gugatan hukum.
Namun, bukan soal itu yang mau diceritakan dalam tulisan ini. Menurut pengakuan Iwan Azis, beliaulah yang membuat papan nama Gedung PWI Sulawesi Selatan itu, atas permintaan H. Syamsu Nur dan HM Alwi Hamu.
“Saya yang diminta bikin papan nama gedung itu karena dinilai cepat bisa menyelesaikan pekerjaan,” beber Iwan Azis.
Tujuannya, lanjut beliau, supaya gedung itu secara eksklusif menjadi tempat berkumpul dan berkegiatannya teman-teman wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI. Sejak saat itu, nama Balai Wartawan berganti menjadi Gedung PWI Sulawesi Selatan.
Iwan Azis termasuk orang yang banyak ide. Beliau suka mengambil prakarsa, di antaranya Ketika beliau mengajak Asnawin Amiruddin untuk menghidupkan kembali forum wartawan senior, yang bernama “Wartawan GLAMUR”. GLAMUR merupakan akronim dari Golongan Lanjut Umur.
GLAMUR pada mulanya, digagas oleh sejumlah tokoh wartawan, seperti Husni Djamaluddin, Andi Moein MG, Arsal Alhabsi, Rahman Arge, Burhanuddin Amin, dan HM Alwi Hamu.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya





















