Dana Hibah Pramuka Makassar Diduga Diselewengkan, Laksus Minta Audit Total

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (Laksus), Muhammad Ansar

Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (Laksus), Muhammad Ansar

Zonafaktualnews.com – Direktur Lembaga Antikorupsi Sulsel (Laksus), Muhammad Ansar menyoroti penggunaan anggaran hibah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Makassar 2024.

Ansar menyebut, kegiatan Pramuka Makassar banyak yang terindikasi fiktif.

“Tahun 2024, Pramuka Makassar menerima hibah sebesar Rp3 miliar. Kami temukan ada indikasi 70 persen kegiatannya fiktif,” ujar Ansar, Kamis (16/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ansar mengemukakan, dari hasil penelusuran pihaknya, realisasi kegiatan Pramuka terkesan sumir.

Ada indikasi kegiatan-kegiatan non-fisik yang dilakukan tidak berkesesuaian dengan laporan penggunaan anggaran.

“Jadi antara kegiatan dengan nilai anggaran yang alokasikan itu timpang. Ada kegiatan yang nilai anggarannya kecil, tapi laporan penggunaan dananya besar. Kita temukan di sini ada dugaan penggelembungan atau mark-up,” jelas Ansar.

BACA JUGA :  Proyek PSEL Makassar Diduga Sarat Gratifikasi, Laksus Akan Laporkan ke Polda Sulsel

Selain itu, juga ditemukan kegiatan yang tidak terlaksana. Tetapi laporannya justru terealisasi dengan nilai anggaran fantastis.

“Dari Rp3 miliar anggaran hibah 2024 itu hanya sekitar Rp1 miliar yang riil terealisasi untuk kegiatan. Ini yang Rp2 miliar menguap atau fiktif,” terang Ansar.

Menurut Ansar, laporan pertanggungjawaban kegiatan Pramuka harusnya diaudit ulang.

Ansar mendesak dilakukan audit menyeluruh. Sebab terdapat banyak ketimpangan di sana.

BACA JUGA :  Laksus Sentil PN Makassar Sebut Status Tahanan Rumah Mira Hayati Tak Pantas

Kata Ansar, LPJ 2024 sangat tidak mencerminkan realitas kegiatan secara konkret. Terutama pada kegiatan non-fisik yang menelan anggaran tak wajar.

“Harus segera diaudit. Karena banyak yang tidak rasional. Kegiatannya kecil. Hanya serenoni-seremoni, tapi anggarannya besar. Lalu LPJ dibikin seolah-olah terlaksana. Padahal tidak. Fiktif,” ketusnya.

Karena itu Ansar mendesak aparat penegak hukum segera mengusut dugaan penyimpangan di tubuh Pramuka. Ia meminta pihak-pihak berkompeten segera diperiksa.

“Segera periksa semua itu pengurus Kwarcab Makassar. Saya yakin ini tak melibatkan satu dua individu, tapi ada persekongkolan para pemegang kebijakan di Pramuka,” tandasnya.

BACA JUGA :  Laksus Pastikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pramuka Makassar Segera Dilaporkan

Ansar juga menduga, penyimpangan ini telah berlangsung lama.

“Jadi harus diperiksa bukan cuma di 2024. Tapi juga tahun-tahun sebelumnya. Ketimpangan penggunaan anggaran di Pramuka itu sudah berlangsung lama. Itu tradisi korupsi yang terpelihara di sana. Saatnya dibongkar sekarang,” ucapnya.

Kondisi internal Kwarcab Makassar sendiri saat ini juga dinilai tidak kondusif. Kepemimpinan organisasi dianggap tidak berjalan efektif karena lemahnya koordinasi dan tidak aktifnya sejumlah pengurus inti.

(RL/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Mengintip 15 Kas Pemda dengan Dana Triliunan Mengendap, Modus Bunga Deposito?
Laksus Pastikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pramuka Makassar Segera Dilaporkan
Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan
Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap
Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Terbakar Api Cemburu, Wanita di Jakbar Potong “Joni” Suami Pakai Cutter
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Awalnya Dikira Gantung Diri, Wanita di Enrekang Ternyata Dibunuh Suami

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:34 WITA

Mengintip 15 Kas Pemda dengan Dana Triliunan Mengendap, Modus Bunga Deposito?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:27 WITA

Laksus Pastikan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pramuka Makassar Segera Dilaporkan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:49 WITA

Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:28 WITA

Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Berita Terbaru