APBA 2025 Terancam Jadi Proyek Mubazir, Teungku Jamaika Minta Penataan Total

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pase, Syardani Muhammad Syarif alias Teungku Jamaika.

Mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pase, Syardani Muhammad Syarif alias Teungku Jamaika.

Zonafaktualnews.com – Mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pase, Syardani Muhammad Syarif alias Teungku Jamaika, melontarkan kritik tajam terhadap pelaksanaan program Pemerintah Aceh menjelang akhir tahun anggaran 2025.

Menurutnya, banyak program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 tidak berpihak pada rakyat, tidak realistis, bahkan berpotensi melanggar regulasi.

Ia menilai ketidakseriusan dalam penentuan program dan pelaksanaannya bisa mengarah pada pemborosan anggaran serta penyimpangan.

“Segera evaluasi dan eksekusi program yang realistis dan bisa dituntaskan dalam empat bulan ke depan. Sisanya biarkan saja jadi SILPA, daripada dipaksakan dan bermasalah,” tegas Teungku Jamaika, Sabtu (2/8/2025).

Ia menegaskan bahwa dana dari program-program yang tidak berjalan efektif sebaiknya dikembalikan sebagai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

Dana tersebut, menurutnya, bisa digunakan dalam APBA Perubahan 2025 atau APBA 2026 untuk program-program yang benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

BACA JUGA :  Biaya "Jokka-jokka" DPRD Bulukumba Boros, Disinyalir Dikorupsi?

Tak hanya itu, Teungku Jamaika juga mengingatkan keras Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), agar tidak gegabah dalam menandatangani kontrak proyek-proyek daerah. Ia menilai, keputusan yang sembrono bisa berdampak hukum.

“Mualem harus ekstra hati-hati. Jangan asal teken kontrak. Salah langkah sedikit, bisa masuk penjara,” katanya mengingatkan.

Pernyataan Teungku Jamaika memperlihatkan kegelisahan terhadap buruknya efektivitas belanja daerah serta lemahnya pengawasan terhadap pengadaan proyek pemerintah.

BACA JUGA :  Kejati Sulsel Diminta Transparan Usut Korupsi ART DPRD Tana Toraja

Ia berharap, Pemerintah Aceh segera melakukan penataan menyeluruh terhadap program-program yang dinilai bermasalah, agar sisa waktu anggaran tahun ini tidak terbuang sia-sia.

“Fokuslah pada hal yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Jangan jadikan APBA sebagai ajang proyek yang hanya menguntungkan segelintir orang,” pungkasnya.

(RL/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru